Masa sekolah di kala berumur belasan tahun adalah saat-saat yang paling indah. Belum ada pikiran pelik tentang berbisnis atau bagaimana mengatur ekonomi kehidupan. Selain sekolah dengan bercelana pendek, hal lain yang dilakukan adalah naksir lawan jenis.
Selain itu bila kita amati, ada beberapa kelompok siswa di sekolah. Ada yang tergolong siswa khusus dan siswa biasa-biasa saja. Yang tergolong siswa khusus dapat dikelompokkan menjadi si pembully, si pembuat onar, si kutu buku, si atlet, si cantik, dan si pimpinan tim.
Film "May Who" berasal dari buku harian sang sutradara yang menyodorkan kisahnya kepada produser GTH yang lalu menyambut baik ide ini. Kisah yang menggambarkan kelucuan, keluguan dan kepolosan siswa SMP yang mulai belajar mencintai dan dicintai.
Film produksi Thailand berdurasi 120 menit ini cukup aman disaksikan oleh para remaja / teenagers, meski bergenre drama remaja namun tidak terlalu banyak mengobral roman picisan yang vulgar, namun justru banyak mengobral kelucuan dari awal hingga akhir film.
Sinopsis film
May (diperankan oleh Punpun Suttata, pernah membintangi "Laddaland" dan "7 Something") seorang gadis cantik, yang kurang bergaul, tergolong biasa-biasa saja dan agak rendah diri karena memiliki keanehan, memiliki enerji listrik seperti tokoh komik Indonesia tempo dulu Gundala Putera Petir, bila ia sedang bergairah. May memiliki rahasia bila jantungnya berdetak melebihi 120 detak per menit, tubuhnya akan mengeluarkan aliran listrik.
Saat dia jatuh cinta pada Fame (diperankan Thor Thanapob Leeratanakachorn, pernah membintangi film "The Shimmers") kakak kelasnya yang sangat populer di sekolah, si atlet serba bisa, juara renang, takraw, lari, volley, anggar, dan catur. Justru membuat banyak kejadian mengejutkan, karena pria yang dicintainya akan terkena sengatan listrik, bila menyentuhnya.
Ketika menyentuh tangan, dada atau bagian tubuh lainnya, selalu ada aliran listrik yang membuat yang menyentuhnya terpelanting. Hal ini yang sangat ditakutkan oleh May, tidak mau menyakiti pria yang dicintainya. May berhasil dekat dengan Fame saat ia diajak masuk ke team lari estafet.