Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Reportase "Coffee Talk"

28 September 2015   08:09 Diperbarui: 28 September 2015   08:09 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Proses pengolahan kopi dimulai dari pembersihan dan pengupasan buah kopi (pulping), dilanjutkan dengan fermentasi yaitu merendam gabah kopi di dalam air pada jangka waktu tertentu, guna melepaskan lendir dari gabah kopi. Setelah itu barulah kopi dikeringkan untuk menurunkan kadar air dari gabah kopi hingga mencapai 11-13% kadar air. Proses pengeringan dilakukan secara manual dengan dijemur dan mekanis dengan memasukkan kopi kedalam tabung, lalu mengalirkan udara panas ke dalam tabung tersebut.

Dilanjutkan dengan pengupasan kulit tanduk dan kulit ari kopi (hulling), lalu dilakukan proses pemilihan atau penyortiran dengan mesin dan manual (hand pick). Kopi Indonesia terkenal bagus karena zero defect.

Proses berikutnya adalah kendali mutu (quality control), setiap batch yang akan dikirim harus diuji secara olfactory yang disebut "cupping", oleh ahli kopi untuk menyesuaikan dengan grade yang diinginkan pelanggan. Contoh untuk perusahaan kopi instant biasanya menghendaki kopi grade 5.

Proses terakhir sebelum menyiapkan kopi sebagai minuman adalah sangrai (roasting), yakni memberikan panas pada biji kopi untuk menimbulkan reaksi, menghilangkan kelembaban, karamelisasi gula, pemecahan partikel asam, pembentukan minyak aromatik dan lain-lain, sehingga menghasilkan rasa optimal kopi.

Ada tiga proses sangrai, yaitu:
1. Light Roast, disebut 1st Crack selama 6-7 menit, cirinya tingkat asam yang tinggi, masih tercium aroma hijau.
2. Medium Roast, selama 9-12 menit, cirinya lebih manis, karena proses karamelisasi yang lebih sempurna, rasa asam sedang, aroma yang lebih tinggi dan rasa lebih kompleks.
3. Dark Roast, disebut 2nd Crack, selama 13 menit ke atas, aroma sangat kuat, hampir seluruh rasa asam akan hilang dan beralih ke rasa pahit dan manis.

Nah, sekarang tibalah cara mempersiapkan minuman kopi. Biji kopi yang telah digiling diseduh dengan air lalu disaring. Proses menyeduh kopi secara manual menggunakan berbagai peralatan, seperti coffee dripper, syphon, plunger (French Press) atau Moha Pot. Sedangkan menyeduh kopi menggunakan mesin seduh kopi atau mesin espresso adalah proses menyeduh kopi dengan konsentrasi air pada suhu dan tekanan air yang tinggi. Suhu terbaik adalah 92 derajat Celcius. Mesin espresso mulai hadir dipasaran pada 1884.

Siapa Opal Coffee Indonesia?

Opal Coffee Indonesia adalah perusahaan perkebunan, pabrik pengolah, gudang dan pemasaran kopi yang merupakan anak perusahaan dari Sari Makmur Group. Memiliki kantor pusat di Jakarta dan cabang di Aceh, Medan, Lampung. Surabaya dan Makassar.

Merupakan perusahaan total solution di bidang kopi, dari green bean hingga coklat. Memiliki kebun seluas 500 HA dan menerima kopi dari para petani kopi, dengan total karyawan 3.000 orang. Berdiri sejak 1989 dan berhasil menyabet gelar eksportir kopi terbesar tahun 2002, 2004 dan 2005 yang diganjar Primawiyarta Award.

Hotel Discovery Ancol melalui Lobi Lobi Longue adalah salah satu pengguna kopi produk PT Opal Coffee Indonesia.

Latte Art Competition

Pada akhir sesi Bicara Kopi untuk seru-seruan diadakan Latte Art Competition, yakni lomba menghias permukaan kopi dengan busa susu (foam) dan cokelat, misal membentuk daun, hati, kucing dan bentuk-bentuk lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun