Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Mengenal Varian Pempek

27 Agustus 2015   21:31 Diperbarui: 27 Agustus 2015   21:31 949
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

5. Pempek Keriting

Pempek jenis ini memiliki bentuk seperi kerupuk uyel / keriting berwarna putih atau putu mayang (jajan pasar di Jawa) maka dinamakan pempek keriting. Bentuk keriting ini karena menggunakan cetakan.

6. Pempek Pistel

Bentuknya hampir seperti pempek kapal selam, hanya isi didalamnya bukan telur melainkan potongan atau irisan pepaya muda.

7.  Pempek Kulit

Bentuknya bulat tipis, rasanya gurih, dan disebut dengan nama pempek kulit. Bahannya selain daging ikan juga kulit ikan.

8. Pempek Dos

Merupakan varian murah meriah karena hanya berbahan baku sagu tanpa ada campuran ikan, banyak dijual di pasar atau di warung-warung sebagai makanan iseng dengan harga merakyat, seribu rupiah.

Ekstreemnya, pempek dapat disantap sebagai makan pagi, makan siang maupun makan malam.

Beberapa pengembangan pempek dapat disebutkan beberapa nama yang cukup populer seperti:
A. Model, campuran pempek rebus dan tahu, disajikan dalam bentuk sup, ada pula yang menyebutnya dengan istilah pempek gendum. Rasanya enak dan gurih.

B. Tekwan, terbuat dari campuran ikan dan sagu dalam ukuran kecil-kecil menyerupai pentol bakso, ditambah soun atau bihun, irisan bengkoang, daun bawang, seledri dan bawang goreng, disajikan dalam bentuk sup dengan kuah udang dan ebi.

C. Burgo, bulatan terbuat dari campuran tepung beras, tepung kanji dan garam yang disiram kuah kuning. Rasanya gurih dan enak sehingga sangat digemari untuk sarapan di pagi hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun