Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Hindari mendiskriminasikan penderita, cegahlah penularannya

29 Juli 2015   20:26 Diperbarui: 11 Agustus 2015   20:51 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gunakan kondom

Bagi kaum pria yang ingin aman dari risiko tertular HIV/AIDS harus melakukan aksi selibat, atau paling tidak setialah pada pasangan tetap Anda. Berganti-ganti pasangan akan sangat berisiko, karena Anda tidak dapat mendeteksi pasangan tidak tetap Anda dari gejala yang kasat mata. Seseorang mengidap HIV atau tidak, hanya dapat dilakukan melalui tes HIV. Jadi, bila Anda tidak dapat menghindari hubungan seksual dengan pasangan tidak tetap, disarankan jangan lupa selalu menggunakan kondom.

Penggunaan kondom juga tidak menjamin 100% tidak akan tertular virus HIV, karena virus HIV dapat tertular bila Anda memiliki luka di lidah / mulut, sedangkan Anda melakukan aksi oral ke vagina.

Ibu Hamil

Seorang ibu pengidap virus HIV yang sedang hamil dapat memiliki keturunan dengan aman melalui program Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA). Penularan virus HIV dari ibu ke anak pada saat kehamilan, proses melahirkan dan memberikan air susu ibu dapat dikurangi hingga 0%. Si ibu dapat menekan risiko penularan pada bayinya dengan mengenali status HIV sejak mulai mengandung janin. Untuk itu sangat disarankan bagi ibu pengidap virus HIV untuk tidak segan berkonsultasi dengan dokter yang paham dalam perawatan pencegahan penularan virus HIV dari ibu ke bayinya.

Kesimpulan

Hindari penularan virus HIV dengan melakukan hubungan seksual aman. Jangan melakukan diskriminasi pada pengidap HIV/AIDS, karena meski gejala HIV/AIDS belum dapat disembuhkan 100% namun sudah dapat disembuhkan sampai ke aras "bebas gejala". Temani mereka berobat dan jangan kucilkan mereka.

Bagi Anda yang memerlukan informasi lebih detail mengenai HIV/AIDS, bertanyalah pada institusi yang paling kompeten, yakni Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN).

Sampai jumpa di Pernas AIDS V akhir Oktober 2015 di Makassar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun