Pedagang-pedagang dengan puluhan jenis kuliner nusantara dari Barat hingga Timur Nusantara berkumpul di Plaza Barat Senayan, Jakarta, Minggu (14/6/2015). Bukan tanpa sebab, melainkan pedagang kuliner tersebut hadir dalam rangka mengikuti acara Festival Jajanan Bango (FJB) 2015. FJB merupakan sebuah misi sosial untuk melestarikan kuliner nusantara yang sangat beragam.Â
Melalui festival kuliner yang telah diselenggarakan sejak tahun 2005 ini, Kecap Bango berharap dapat menjadikan wacana yang menyenangkan untuk penyelenggaraan ke depan. Penyelenggara berharap para pengunjung dapat menikmati kelezatan kuliner nusantara yang hadir pada festival ini.
Selain Kecap Bango, ada upaya melestarikan dan mengenalkan kuliner nusantara kepada masyarakat Indonesia, salah satunya dengan melakukan Wisata Kuliner.
Kelana Rasa
Arie Parikesit sebagai kurator pada program #kulinerindonesiaku Kecap Bango juga memiliki misi yang setara. Program Arie bertajuk Kelana Rasa, jadi sambil jalan-jalan sekaligus menikmati dan memahami kuliner setempat dan cara penyajiannya.
Program yang dikelola oleh Arie ini belum banyak dikelola oleh orang Indonesia. Biro perjalanan yang ada di Indoneaia masih fokus pada jalan-jalannya saja, makan seadanya dan lebih sering peserta tour dibawa ke tempat-tempat yang banyak memberikan komisi bagi tour leadernya.
Padahal program jalan-jalan yang fokus pada kuliner sudah sangat dikuasai oleh orang-orang di Amerika dan Australia. Jadi, supaya wisata kuliner di Indonesia dapat menjadi tuan rumah di negaranya sendiri, maka orang Indonesia harus mulai berani masuk ke bisnis ini. Dan Arie berkenan memberikan bimbingan, khususnya untuk mengatur jadwal dengan pihak tuan rumah yang dikunjungi.
Apa saja yang Anda dapatkan bila mengikuti program Kelana Rasa? Selain perjalanan ke tempat wisata, aneka kuliner yang menjadi ikon di daerah itu pasti dikunjungi. Tidak sekedar mencicipi makanan, ada juga demo masak, blusukan di pasar, dan meninjau dapur. Lalu peserta juga diajak makan di rumah penduduk, makan sesuai adat yang berlaku di daerah itu.
Saat ini Kelana Rasa sudah berhasil menyelenggarakan perjalanan ke dalam dan luar negeri, seperti ke Vietnam, Sumatera Utara (Medan), Sumatera Barat (Padang, Pariaman, Bukit Tinggi), Bangka Belitung (Pangkal Pinang, Tanjung Pinang), Kalimantan Barat (Pontianak, Singkawang), Sulawesi Selatan (Makassar)Â dan Gorontalo.
Demikian pula saat berkunjung ke Kalimantan Barat, Kelana Rasa mengajak peserta untuk menikmati santapan makan siang di rumah penduduk. Saat ke Gorontalo ada mini festval kuliner Gorontalo.Â
Kemungkinan destinasi berikutnya adalah provinsi Kepri (Bintan), Sulawesi Selatan (Makassar-Maros-Toraja) dan NTT (Flores).Â
Selain perjalanan via udara, Arie juga sudah berangan-angan menyelenggarakan Kelana Rasa melalui jalan darat, dengan kereta api (Cirebon-Indramayu, Jawa Barat dan Bantul, Yogyakarta) dan bis (Tasikmalaya, Jawa Barat).
Kelana Rasa yang menghadirkan berbagai kuliner daerah menjadi daya tarik bagi para peserta. Hal tersebut diakui sebagai salah satu cara ampuh melepas keingin tahuan terhadap kuliner tanah yang baru dikunjungi.
Dari Badulang hingga Ilabulo
Penulis sebagai salah satu peserta Kelana Rasa Bangka-Belitung bertujuan mengikuti program ini adalah untuk memahani budaya Badulang. Saat ke Gorontalo untuk mengeksplorasi kuliner Gorontalo yang belum banyak dikenal, mulai dari hidangan laut, street food, kudapan hingga oleh-oleh.
Badulang adalah tradisi makan bersama empat orang dalam satu dulang di Bangka-Belitung, dimana yang muda harus melayani yang lebih tua. Ilabulo adalah kuliner tradisional daerah Gorontalo yang dulu merupakan santapan para raja, terbuat dari sagu berisi telur, hati dan ampela serta bumbu rempah, dibungkus daun pisang dan dibakar dengan bara api dari tempurung kelapa. Kini dapat dinikmati sebagai street food di Gorontalo.
Semoga dengan penyelenggaraan FJB 2015 sebagai agenda tahunan dan wisata kuliner oleh Kelana Rasa, akan meningkatkan kepedulian kita pada kuliner nusantara. Juga semangat untuk mengenal lebih dalam kuliner nusantara di tempat asalnya makin membuat masyarakat Indonesia mencintai dan bangga dengan kuliner negaranya sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H