Sudah lazim bagi siapapun yang bepergian ke suatu tempat, untuk membeli dan membawakan buah tangan atau oleh-oleh untuk keluarga tercinta, sanak famili, tetangga dekat, sahabat, relasi bisnis maupun teman-teman kantor.
Itulah sebabnya sering terjadi, koper kosong yang dibawa sering tidak muat menampung banyaknya oleh-oleh, sehingga terpaksa harus membeli koper baru di kota wisata. Kendala berikutnya adalah terpaksa harus membayar biaya kelebihan bagasi, apalagi bagi yang menumpang budget airline.
Untuk oleh-oleh ada beberapa pilihan, seperti makanan khas, benda seni atau pakaian dengan motif khas. Nah, bila Anda sedang bepergian ke Gorontalo, apa yang perlu Anda buru untuk oleh-oleh ?
Gorontalo menyediakan oleh-oleh makanan khas ilabulo, pia, kue Karawo, pahangga, keripik kasubi pahangga, keripik pisang dan duduli, benda seni berupa kain Karawo dan kopiah keranjang / songkok. Â Dan tentunya, jangan lupa kopi Pinogu.
Ilabulo
Apa itu ilabulo ? Saat ini ilabulo belum manjadi ikon makanan khas Gorontalo, padahal dulunya adalah makanan yang selalu disajikan bagi raja-raja setelah upaya perdamaian terjadi. Ilabulo disebutkan melambangkan totombowata, artinya bersatu padu, yang menimbulkan kenikmatan setelah menyantapnya, sehingga pertikaian selesai dan terbentuklah perdamaian. Kini ilabulo dapat ditemukan sebagai street food di jalanan kota Gorontalo.
[caption id="attachment_384829" align="aligncenter" width="300" caption="Ilabulo (Sumber : Arie Parikesit)"][/caption]
Makanan khas Gorontalo ini terbuat dari tepung sagu yang didalamnya diisikan campuran telur ayam, hati ampela ayam, daging ayam, lalu dibumbui rempah dan dibungkus daun pisang. Jadi macam-macam perbedaan disatukan menjadi makanan yang lezat bernama ilabulo.
Setelah itu, ilabulo harus dibakar dengan arang tempurung kelapa, sehingga asapnya tampak dari kejauhan. Bila sore hari, Anda berjalan-jalan disekitar jalan Diponegoro, Anda akan menyaksikan kepulan asap, nah disitulah ada penjual ilabulo.
[caption id="attachment_384835" align="aligncenter" width="300" caption="Isi Ilabulo (Sumber : Rian)"]
Sebenarnya ilabulo lebih mantap disantap langsung dalam kondisi panas, setelah selesai dibakar. Namun tidak ada salahnya bila Anda bawa untuk oleh-oleh, penjual akan membungkus secara khusus, dan dapat Anda ambil satu hari sebelum hari kepulanganan Anda.
Bila Anda mempunyai teman di Gorontalo, Anda dapat titip beli lalu ilabulo dapat dikirim ke kota Anda dengan paket kilat One Night Service.
Ilabulo harganya bervariasi tergantung kualitas isinya, makin mantap isinya harganya lebih premium. Harga berkisar 1-4 ribu rupiah per bungkus.
Pia
Pia meski dibanyak kota di Indonesia sudah banyak yang menjadikan salah satu pilihan oleh-oleh seperti Yogya, Semarang dan Bali, Gorontalo juga mempunyai pia.
Ada banyak merek pia di Gorontalo, jadi Anda tinggal pilih yang sesuai dengan selera Anda. Ada yang dibuat oleh orang Gorontalo, ada juga oleh pendatang. Beberapa pembuat pia yang inovatif menciptakan beberapa macam ukuran pia, dari yang kecil (mini), midi, sedang dan normal. Isi pia adalah coklat, keju dan kacang hijau.
[caption id="attachment_384838" align="aligncenter" width="300" caption="Pia Gorontalo (dok. pri)"]
Kue Karawo
Kue Karawo adalah kue yang dihias dengan motif kain Karawo, terbuat dari bahan mentega, gula halus, telur, susu, mentega, maizena, vanili dan tepung terigu. Setelah adonan siap dicetak sesuai model, bulat, hati atau lainnya, baru dipanggang di dalam oven, setelah matang, didinginkan dan siap dihias atau dilukis. Bahan penghias dimasukkan kedalam kertas roti berbentuk kerucut. Diperlukan ketelitian, kesabaran dan ketampilan khusus untuk menghias kue ini.
[caption id="attachment_384841" align="aligncenter" width="300" caption="Kue Karawo (dok. pri)"]
Harga kue Karawo juga bervariasi yang menggunakan mentega berkualitas, harganya tentu lebih mahal.
Keripik Kasubi Pahangga
Merupakan keripik berbahan dasar singkong yang diberi gula merah / aren. Pahangga dalam bahasa Gorontalo artinya gula merah atau aren, gula merah asli Gorontalo sering dicari karena kualitasnya yang bagus. Keripik pisang juga dibumbui dengan gula merah.
[caption id="attachment_384845" align="aligncenter" width="300" caption="Keripik Pasubi Pahangga (dok. pri)"]
[caption id="attachment_384852" align="aligncenter" width="300" caption="Pahangga (Dok. pri)"]
Duduli
Duduli adalah dodol ala Gorontalo, masih dibuat secara tradisonal oleh ibu-ibu. Terbuat dari bahan ketan, santan dan gula merah. Duduli melambangkan selamat datang dan selamat berpisah bagi warga Gorontalo untuk para tamunya. Hal ini melambangkan persahabatan atau silaturahmi yang lengket dan manis yang patut dikenang. Kini tersedia dodol biasa dan dodol dengan rasa durian, keduanya dengan taburan buah kenari. Duduli dijual menggunakan kemasan daun woka yang unik. Duduli mudah didapat disekitar bandara Gorontalo.
[caption id="attachment_384828" align="aligncenter" width="300" caption="Duduli (dok. pri)"]
Kain Karawo
Kain Karawo adalah kain khas Gorontalo, juga dikenal dengan nama kain Karawang. Motifnya melambangkan tiga hal kaitan (kaita), rantai (rantheya) dan bongkaran (wo'ala). Kain Karawo tulis asli harganya cukup mahal.
[caption id="attachment_384849" align="aligncenter" width="300" caption="Baju Karawo (dok. pri)"]
;
[caption id="attachment_384850" align="aligncenter" width="300" caption="Kain Karawo dalam bentuk gaun (Dok. Pri)"]
Kopiah keranjang / songkok
Terbuat dari kulit kayu pohon wintu dari hutan Gorontalo, dikenal dengan istilah upiya karanji, berupa anyaman, memiliki warna khas dan memiliki disain motif sulaman bernilai seni tinggi pada tiap sisinya.
Kopi Pinogu
Kopi Pinogu adalah kopi organik dari hutan Gorontalo, tergolong kopi jenis Robusta dan Liberica. Aromanya sedap dan tidak terlalu berat, sehingga tidak berbahaya bagi mereka yang memiliki penyakit lambung. Kopi Pinogu sekarang sudah bisa dibeli dalam bentuk kemasan.
Cukup banyak khan ragamnya, tinggal hitung dana Anda untuk oleh-oleh, dan mau Anda berikan untuk siapa saja. Siap berburu oleh-oleh, mari dipilih-dipilih ..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H