Satu lagi kisah unik yang dialami Ira di gerai barunya, suatu saat ada seorang ibu muda yang sedang hamil mondar-mandir di sekitar gerainya. Tak lama kemudian sang ibu menghampirinya dan bertanya "Apakah ada lowongan kerja ? Karena saya perlu bekerja untuk menambah biaya melahirkan. Karena gaji suami saya sebagai petugas keamanan tidak mencukupi".
Merekrut wanita hamil ? Sepertinya belum ada textbook dimanapun dalam manajemen sumber daya manusia yang merekomendasikan untuk.menerima karyawan baru dengan status wanita hamil. Selain sebentar lagi sudah harus cuti, juga kelincahannya sangat diragukan. Pertama kali Ira terpaksa menolaknya, meski terbersit rasa kasihan. Tapi ilmu manajemen mengatakan kelolalah bisnis secara profesional.
Ibu itu tetap pantang menyerah, tiap minggu selalu mampir dan bertanya tentang lowongan kerja. Hingga suatu saat Ira kekurangan satu karyawan karena ada yang mengundurkan diri tiba-tiba, dengan terpaksa diterimalah si ibu tadi. Rupanya dugaan Ira salah, ternyata sang ibu hamil bekerja luar biasa trengginas, tidak berhitung waktu, lembur 1-2 jam ayo (toh ia selalu diantar jemput suaminya), bahkan saat ada karyawan yang izin tidak masuk kerja, si ibu hamil setuju saja memperpanjang shiftnya dan membiarkan suaminya dengan setia menungguinya. Teori bisa saja salah, kini si ibu hamil sudah mulai mendapat kepercayaan dari Ira.
Mimpi Ira dalam bisnis ini masih terus berlanjut, dalam waktu dekat akan membuka gerai baru di Aeon Mall BSD City, Tangerang.
S
Ira juga sering diminta tampil sebagai pembicara atau nara sumber, khususnya di kampus-kampus di berbagai kota. Ira selalu memanfaatkan kesempatan itu untuk berinteraksi dengan anak muda yang kritis dan kreatif. Ira juga sering diminta menjadi pembicara dalam acara gathering para pengelola bisnis perjalanan maupun pada kegiatan Rotary Club. Sebagai alumnus Communication Management Universitas Indonesia, tentu berbicara di depan publik bukanlah hal sulit bagi Ira.
[caption id="attachment_383692" align="aligncenter" width="300" caption="Menjadi salah satu pembicara "]
T
Berawal dari cita-cita sederhana untuk dapat keliling dunia, Ira menekuni pekerjaan sebagai pemandu wisata. Selain memandu wisata untuk orang Indonesia yang ke luar negeri, Ira juga menjadi pemandu wisata bagi turis asing yang berkunjung ke Indonesia. Ira sangat senang sekali mengenalkan Indonesia, khususnya menceritakan kekayaan komoditas Indonesia yang mendunia, misalnya kopi. Ira sangat bahagia saat para turis itu memborong kopi Indonesia untuk oleh-oleh.
[caption id="attachment_383690" align="aligncenter" width="300" caption="Ira Bangga Sebagai Pemandu Wisata"]
Banyak suka duka yang dialaminya saat memandu turis asing. Beberapa kesan yang paling membekas dihatinya, diantaranya saat mengantar turis ke TPA sampah di Pulo Gebang, mengantar nenek dan cucu dari Amerika Serikat yang turun dari kapal pesiar ingin wisata singkat - ditunjukkan Monas, Kota Tua, Kathedral, Istiqlal dan tentunya Cafe D'Marco), mengantar turis saat banjir jakarta dengan naik gerobag dorong ke Kota Tua, mengajak ke TMII untuk berfoto dengan pakaian adat, dan turis Taiwan yang memborong sajadah di Tanah Abang untuk dapat digunakan tamunya dinegaranya nanti.