Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Lapan Mata KPK Gerebek (3) : Festival Kuliner Bekasi Wong Kito 2014

13 Oktober 2014   16:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:13 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Komunitas ini dapat dibilang paling aktif, Dengan singkatan nama yang cukup menyeramkan bagi pejabat kotor: KPK (Kompasianer Penggila Kuliner) yang baru diluncurkan pada akhir September 2014 lalu, kini sudah menggelar aktivitasnya yang ke tiga.

Pertama di Jakarta BBQ Festival, La Piazza Kelapa Gading, ke dua di Cafe D'Marco Sabang dan yang ke tiga di Festival Kuliner Bekasi Wong Kito 2014 yang menjadi target operasi.

Berangkat dari titik kumpul di FX Mall, Sudirman, Senayan, Jakarta sejumlah anggota KPK yang dikomandani oleh Rahab Ganendra menaiki shuttle bus dari Summarecon Bekasi yang khusus menjemput para penggerebeknya.

[caption id="attachment_347451" align="aligncenter" width="300" caption="(Foto hak cipta : Rahab)"]

1413168474965491915
1413168474965491915
[/caption]

Menyusuri kepadatan dan menembus kemacetan jalanan Jakarta Sabtu siang, padahal sudah memilih jalan tol, untung ditemani rengginang renyah yang dibawa Dini. (Thanks ya, Dini).  Akhirnya menghadapi kemacetan berat di pintu keluar tol Bekasi Barat. Perjalanan baru mulus setelah tiba di jembatan Summarecon Bekasi. Tibalah rombongan KPK di depan Summarecon Mal Bekasi dan langsung diturunkan di TKP, yakni Festival Kuliner Bekasi (FKB) Kampoeng Wong Kito 2014.

Penggerebekan dimulai

Kami langsung disambut oleh mas Dewa, Wakil PR Manager, mengisi daftar hadir dan masing-masing diberikan satu map yang berisikan press release, amplop berisikan voucher belanja dan voucher makan. Mas Dewa memberikan sambutan selamat datang kepada Tim KPK dan KEB (Komunitas Emak-emak Blogger) yang menggerebek pada waktu yang sama, dan memberitahukan adanya lomba tweet selama di area FKB.

Selesai dengan acara seremonial singkat, Tim KPK langsung melakukan aktifitas penggerebekan sesuai dengan misi-nya masing-masing. Cepret sana sini dengan kameranya dan "menggeledah" makanan yang tersedia di arena FKB Wong Kito 2014.

Beberapa anggota KPK ada yang langsung datang ke TKP dan langsung bergabung bersama tim gerebek yang datang dengan shuttle bus.

FKB Wong Kito 2014

FKB Wong Kito 2014 ditata dengan serius guna menyesuaikan dengan tema Wong Kito, dengan membuat maskot Wong Kito, membuat miniatur Jembatan Ampera, membangun Rumah Adat Palembang sebagai panggung, petugas kebersihan berseragam pakaian adat Sumatera Selatan, dan bangunan-bangunan tradisional Palembang rumah Limas untuk tiap gerai / pondok. Selain pondok, terdapat pula sejumlah gerobak dengan adaptasi serupa.

[caption id="attachment_347447" align="aligncenter" width="300" caption="(foto Rahab)"]

1413166926119786337
1413166926119786337
[/caption]

Lagu-lagu Sumatera Selatan juga senantiasa didendangkan guna memperkental suasana Palembang. Meski kuliner yang dijajakan berkelas nusantara, tetapi tercatat tidak kurang dari 15 masakan tradisional Palembang tersaji disana, bersama masakan Jawa, Bali, Medan dan Padang.

Bila selama ini sebagian besar masyarakat nusantara hanya mengenal pempek Palembang, di FKB Wong Kito 2014, Anda dapat mengenal lebih banyak varian pempek. Ada 6 jenis, yaitu pempek kapal selam besar, pempek kapal selam kecil, lenggang, lenjer, adaan dan kulit. Pempek kapal selam yang berisi telur didalamnya, lenjer yang bulat panjang, adaan yang bulat, dan lenggang yang berbentuk bulat merupakan potongan dari lenjer. Selain di goreng ada pula yang di panggang. Semuanya disajikan dengan irisan mentimun dan kuah coklat asam pedas terbuat dari asam cuka, cabe dan ebi. Aneka pempek ini dapat Anda temukan di Pondok Pak Raden, yang juga menyediakan Rujak Tahu.

[caption id="attachment_347448" align="aligncenter" width="300" caption="(Foto Rahab)"]

1413167000901530515
1413167000901530515
[/caption]

Selain pempek, masakan tradisional khas Wong Kito lainnya adalah pindang ikan patin, tekwan, model, celimpungan, kerupuk ikan, kemplang, kue srikaya dan es kacang merah. Semuanya dapat Anda pesan di Pondok Wong Palembang yang dijaga oleh cici koko asli Palembang.

Tekwan berbahan baku ikan yang dibungkus tepung sagu, sedangkan model berbahan baku ikan yang dibungkus tepung tapioka / terigu berisi tahu, keduanya disajikan dengan kuah bercampur bihun atau soun, jamur kuping dan bawang goreng. Sedangkan celimpungan merupakan turunan dari pempek yang diberi kuah kuning, terbuat dari santan dan kunyit.

[caption id="attachment_347449" align="aligncenter" width="300" caption="(Foto hak cipta : Rahab)"]

1413167069313229357
1413167069313229357
[/caption]

Yang terakhir adalah mie celor, mie yang diseduh lalu disiram kuah santan dan kaldu ebi, ditambahkan taoge, seledri, daun bawang, bawang goreng  dan irisan telur, dapat dinikmati di Pondok Mie Celor.

Sangat disayangkan beberapa masakan khas Wong Kito yang tak nampak pada FKB Wong Kito 2014 seperti pindang meranjat, laksan, buro, lakso, kue maksubah, kue delapan jam, kue engkak ketan, martabak kari  dan pempek keriting.

Bagi Anda yang kurang berselera dengan masakan khas Sumatera Selatan, masih banyak pilihan lain, yang pasti membuat Anda senang bercengkerama di area FKB ini.

Dua anggota tim KPK telah mendapat keberuntungan diwawancarai oleh TV MNC saat menikmati soto Padang. (Wuih makin ngetop deh KPK).

Bagi yang membawa anak-anak, dapat mengikuti workshop layang-layang hias, membuat dan menerbangkannya (hanya ada saat week-end).

Tepat jam 17.00 kami semua berkumpul, mas Dewa mengumumkan pemenang lomba tweet, dan pemenangnya diborong oleh KEB, karena anggota KPK tweetnya tidak ada yang berhasil masuk. (Gubraak ..., mesti ganti provider kah?).

[caption id="attachment_347450" align="aligncenter" width="300" caption="(Foto hak cipta : Rahab)"]

14131671442122587227
14131671442122587227
[/caption]

Tepat jam 18.00 kami meninggalkan Summarecon Mall Bekasi, setelah narsis dengan foto bersama di panggung Rumah Adat Palembang. Namun shuttle bus terpaksa harus menunggu, karena ada satu tim KPK yang masih tertinggal di area FKB atau SMB. Akhirnya jam 20.15 rombongan KPK tiba dengan selamat di FX Mall.

Sampai jumpa di gerebek berikutnya!

Catatan kaki

Bagi Anda yang tertarik menikmati masakan Palembang, FKB Wong Kito 2014 masih digelar hingga 19 Oktober 2014, silakan memanjakan diri dan keluarga dengan aneka masakan khas Wong Kito. Perlu dicatat jam buka Senin - Jum'at 16.00-22.00 WIB, Sabtu-Minggu & Libur Nasional 11.00-23.00 WIB.

Ada juga lomba review kuliner dengan hadiah menarik, silakan para Kompasianer berpartisipasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun