[caption id="attachment_354883" align="alignleft" width="300" caption="Interior Cafe Semar (Dok Pribadi)"]
Menu makanan dan minuman yang disajikan di Cafe Semar dinamai cukup unik, seperti Kopi Demit, Sadhuk Janoko, Semar Mesem, Bir Joglo, Gareng Songgoan, Kentang Bumi, Mie Rebus Petruk, Blended Joglo dan lain-lain.
KPK Gerebek (6)
Acarayangdiikuti sekitar 15 orang anggota KPK ini dimulai dengan Demo Masak yang dilakukan oleh Chef Anton dari KWRJ. Pada kesempatan demo masak kemarin siang, Chef Anton menunjukkan cara memasak Gurame Goreng Sambal Dabu-Dabu ala Rumah Joglo dan Gurame Goreng Sambal Mangga Muda. Para ibu-ibu menyimak dengan sangat antusias demo masak ini. Selain itu juga ada demo membuat minuman Green Punch, Avocado Float dan Es Salju ala Rumah Joglo.
Setelah demo masak berakhir, seluruh anggota KPK diajak ke Cafe Semar, untuk menikmati dua Gurame Goreng hasil demo masak, dengan ditambah nasi putih, plecing kangkung, dan tahu tempe goreng. Meski sempat kekurangan piring kosong, anggota KPK tidak kekurangan akal, piring-piring kangkung dan tahu goreng, ternyata dapat disulap menjadi piring makan, sehingga dalam tempo tidak lebih 15 menit, seluruh hidangan yang tersedia diatas meja, habis tuntas tinggal tulang-tulang ikan saja.
[caption id="attachment_354890" align="alignleft" width="300" caption="Bahan Baku (Dok Pribadi)"]
[caption id="attachment_354891" align="alignleft" width="300" caption="Dua Ekor Gurame Goreng (Dok Pribadi)"]
[caption id="attachment_354893" align="alignleft" width="300" caption="Gurame Goreng Sambal Dabu-Dabu"]
[caption id="attachment_354907" align="alignleft" width="300" caption="Gurame Goreng Sambal Mangga (Dok Pribadi)"]
[caption id="attachment_354909" align="alignleft" width="300" caption="Beverages"]
Semestinya masih ada acara memancing di kolam pancing, namun karena cuaca kurang mendukung, terpaksa acara memancing dibatalkan, padahal KWRJ sudah menyiapkan pancingan untuk menyambut teman-teman KPK. Acara diganti dengan temu wicara dengan pemilik KWRJ, Yuyun yang menceritakan suka-dukanya saat mengawali membeli tanah di tahun 2007 hingga terbentuknya KWRJ, termasuk kesulitan menghadapi masyarakat sekitar. (Baca : Ketertinggalan di Bibir Ibukota).