Bisnis perhotelan sangat menarik, meski persaingan sangat ketat, namun hotel-hotel baru senantiasa selalu bertambah. Sebagai hotel yang sudah cukup berumur, Hotel Santika Premiere Jakarta tentu sudah sangat kaya pengalaman, ditunjang oleh kelompok Grahawita Santika yang akhirnya memilih suatu visi yang membumi, yakni memberikan sentuhan Indonesia kepada hotel-hotel di kelompok bisnis Grahawita Santika.
Terbukti dengan aras okupansi yang mencapai rata-rata 80% hal ini membuktikan bahwa sentuhan yang dilakukan oleh manajemen Grahawita Santika terhadap tamu-tamunya terbukti berhasil. Tamu lokal menghendaki hotel yang membuat mereka merasa di rumah sendiri (at home), sedangkan tamu manca negara mengharapkan dapat menikmati Indonesia yang sesungguhnya (The real Indonesia) selama tinggal di Indonesia.
[caption id="attachment_359709" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber : Hotel Santika Premiere Jakarta (Dok : HSP)"][/caption]
Diawali dari pintu masuk hotel, setelah dibukakan pintu oleh sepasang doorman yang mengenakan busana bernuansa Betawi, Anda segera melihat lukisan besar penari japong, tarian khas Betawi. Yah, Santika memanjakan tamu-tamunya dengan pernak-pernik yang khas Indonesia, mulai dari seragam karyawannya yang senantiasa mengandung unsur batik, lukisan yang terpasang di dinding, hiasan di sudut-sudut ruangan, bahkan dekorasi pohon Natal-pun sengaja dibuat dari batang-batang kayu dari kebun sendiri. Hal ini selain mencitrakan kekhasan Indonesia juga melanggengkan status Santika sebagai green hotel.
[caption id="attachment_359719" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber : Seragam bernuansa batik (Dok. HSP)"]
Memasuki lobby Hotel Santika Premiere Jakarta, selain Anda mendapatkan senyum dan layanan ramah dari staf Lobby, Anda juga dipuaskan dengan lukisan bernuansa Indonesia.
Pengalaman mengesankan ini, saya dapatkan bersama 14 Kompasianers lainnya, yang sempat mendapatkan undangan Visit Hotel Santika Premiere Jakarta pada hari Sabtu 13 Desember 2014 yang baru lalu. Mau mengetahui lebih lanjut kisah jalan-jalan saya menelusuri dan mengagumi Hotel Santika Premiere Jakarta dalam mengemas ke Indonesia-an di hotelnya ? Ikuti terus cerita dibawah ini.
[caption id="attachment_359710" align="aligncenter" width="525" caption="Sumber : Kompasianers Visit Hotel Santika (Dok : Rahab)"]
Kami semua dikumpulkan di Ruang Rapat Seruni I, lagi-lagi penamaan yang sangat Indonesia, sambil menunggu teman-teman yang belum hadir dan pejabat Santika yang menjadi nara sumber, kami dipersilakan menikmati snack dan coffee / tea di selasar Seruni I.
Setelah acara resmi dimulai, kami mulai mendapatkan penjelasan umum dari pejabat-pejabat teras Hotel Santika Premiere Jakarta, mulai dari General Manager, Director of Sales, Head of Chef dan F&B Manager, maka kami dipersilakan mengikuti Housing Tour. Acara ini yang sangat kami tunggu-tunggu, karena melalui acara Housing Tour ini, kami akan dapat lebih detil mengenal, menelusuri dan menceritakan kekhasan hotel ini.
Guna membuktikan sambutan dari General Manager Hotel Santika Premiere Jakarta Bapak Daniel yang menyatakan bahwa visi Santika adalah "Touch of Indonesia", maka kami mencoba memanfaatkan Housing Tour untuk membuktikan ucapannya tersebut.
Pertama-tama, kami diperkenalkan pada ruang rapat yang ada, semua ruang rapat di Hotel Santika Premiere Jakarta diberi nama bunga : Seruni, Cempaka, Kenanga dan Mawar. Hanya ballroom yang tidak diberi nama bunga, tetapi diberi nama Balai Agung Betawi. Balai Agung Betawi disediakan sebagai lokasi seminar, peluncuran produk, perayaan-perayaan, customer gathering, pesta ulang tahun maupun pesta perkawinan. Untuk pesta ulang tahun dan pesta perkawinan, ada pilihan lain yaitu pesta kebun di kolam renang, dan bila tamu banyak, dapat ditambahkan pula The Harmony Restaurant sebagai lokasi pesta. Kebun di sekitar kolam renang ditata apik, dengan tanaman khas tropis.
Dari lantai Ground, kami langsung dibawa ke lantai 10 dimana Santika Suite atau Presidential Suite berada. Kamar ini memiliki dua lantai, lantai 10 dan 11. Ruang tamu dan ruang makan berada di lantai 10, sedangkan kamar tidur dan sofa keluarga diletakkan di lantai 11. Seluruh kamar didominasi oleh pajangan khas Indonesia, seperti kap lampu, meja dan kursi kayu, dan pernak-pernik lainnya.
[caption id="attachment_359711" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber : Fasiltas Santika Suite khas Indonesia (Dok Pribadi)"]
Setingkat dibawahnya terdapat Premiere suite yang juga hanya semata wayang. Yang terbanyak adalah kamar deluxe yang terdiri dari 107 kamar dengan kasur ukuran Queen single bed dan 102 kamar twin bed. Kamar-kamar memiliki dua pilihan pemandangan (view) yaitu kolam renang atau kota dengan gedung pencakar langitnya. Sisa jumlah kamar lainnya adalah untuk Club Premiere, Deluxe Suite dan Executive Suite. Pada masing-masing kamar selalu terdapat hiasan yang berpigura dengan gambar suasana kota Jakarta tempo dulu.
Kami juga diajak mengunjungi The Club Premiere yang memikii fasilitas sofa, meja makan ukuran kecil dan mini bar. Para tamu yang menginap pada kamar mulai Club Premiere ke atas dapat menikmati fasilitas Club ini. Makan pagi dan high-tea tiap hari jam 17.00-21.00 WIB. Club yang terletak di lantai 10 dan 11 ini menyediakan makanan dan minuman yang dapat dinikmati secara gratis. Furniture di Club ini sebagian sofa, sebagian lagi menggunakan kursi dan meja dari kayu. Makanan di tata dengan rapi diatas anglo berbahan dasar gerabah, dengan wajan dari gerabah juga sebagai tempat makanan.
Setiap kami melalui sudut-sudut pada koridor tiap lantai, selalu terdapat pajangan khas Indonesia. Tematik pajangan khas Indonesia tampak sekali pada The Harmony Restaurant, mulai dari divider berbentuk ukiran kayu tepat berada di garda depan The Harmony Restaurant, lalu penampakan pilar raksasa yang terbalut batik Betawi. Pernak-pernik loro blonyo dan congklak di tempat dessert, serta deretan anglo dengan kuali dan wajan berbahan gerabah di sesi masakan lokal tradisional.
[caption id="attachment_359712" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber : Divider ukiran kayu The Harmony (Dok Pribadi)"]
[caption id="attachment_359713" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber : Pilar berbalut batik Betawi (Dok Pribadi)"]
Nasi putih dan nasi merah tersedia dalam kukusan bambu yang dilapisi daun pisang, makanan yang tertata apik ditempatkan di kuali dan wajan gerabah diatas anglo, Anda dapat memilih dari gudeg, kerecek, tahu bacem, tempe bacem, telur balado, sate lilit, sayur lodeh, pecel, gado-gado, dan aneka sambal. Bahkan untuk sambal kacang disajikan dalam cobek batu.
[caption id="attachment_359715" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber : Cobek batu (Dok. Rahab)"]
Disamping menu-menu nusantara yang sangat lezat dan sangat menarik untuk dinikmati, The Harmony Restaurant juga menyediakan makanan "ndeso" seperti ubi goreng, pisang rebus, jagung rebus, dan kacang rebus. Lalu ada juga aneka bubur khas Indonesia, seperti bubur sumsum, bubur ketan hitam dan bubur kacang hijau. Mau minuman sehat asli Indonesia ? Jamu-pun tersedia, mulai dari kunyit asam, beras kencur, bandrek, dan sari jahe.
[caption id="attachment_359716" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber : Jamu Gendong (Dok. Rahab)"]
Terakhir, pada menu dessert, banyak dijumpai es khas Indonesia, seperti es dawet hijau, es podeng dan es campur. Serta aneka jajan pasar, seperti kue mendut, kue putri salju, kue lapis, pisang goreng, bikang ambon, nagasari, kweku, dan lain-lain serta buah potong khas Indonesia (pepaya, melon, nenas) dan salak.
[caption id="attachment_359717" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber : Jajan Pasar khas Indonesia (Dok Rahab)"]
Meski mengutamakan makanan lokal tradisional, The Harmony Restaurant masih menyajikan kuliner Asia dan Western. Tidak kurang 100 menu disiapkan tiap hari untuk masing-masing makan pagi, siang dan malam. Menu tetap The Harmony Restaurant adalah gudeg, tengkleng sapi, soto dan mie tarik.
[caption id="attachment_359718" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber : Tengkleng Sapi disajikan dalam kuali (Dok Rahab)"]
Dibagian lobby hotel, Anda dapat menemukan shopping arcade yang menyediakan aneka produk batik yang merupakan pakaian khas bangsa Indonesia. Untuk menjaga kebugaran Anda selama menginap di Hotel Santika Premiere Jakarta, juga disediakan therapis untuk pijat tradisional Jawa di kamar tamu, paket pijat ini mendapatkan bonus dim sum dan ginger tea.
Setelah kami menyelesaikan Housing Tour, ternyata kami benar-benar dibuat puas dan bangga, bahwa ternyata Hotel Santika Premiere Jakarta benar-benar menerapkan konsep sentuhan Indonesia seperti yang dijelaskan oleh Bapak Agustinus Pramdito selaku Director of Sales dan makanan lokal tradisional nusantara benar-benar mendominasi restoran seperti yang dipresentasikan oleh salah seorang Chef.
Agar lebih meningkatkan kesan lokal tradisional-nya, ada beberapa usulan sebagai berikut :
- di sesi makanan tradisional, sebaiknya jangan menggunakan piring biasa, sebaiknya menggunakan piring dari bambu yang beralaskan daun pisang.
- bonus pijat tradisional Jawa, ginger tea digantikan dengan wedang jahe, wedang ronde atau wedang uwuh, secara bergiliran.
Visit Hotel Santika Premiere Jakarta diakhiri dengan menikmati santap siang buffet di The Harmony Restaurant.
Anda tertarik untuk menikmati sentuhan Indonesia yang diceritakan di atas ? Silakan hubungi:
Hotel Santika Premiere Jakarta
Jl. Aipda KS Tubun No.7, Slipi, Jakarta
Telp. 62-21-5361777, 5330350
Email: reservation@jakartapremiere.santika.com
Web: www.santika.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H