Makanan Tradisional
Sesuai dengan tema hotel yang mau memberikan sentuhan Indonesia, maka sesi makanan tradisional menempati area yang sama luasnya dengan area sesi makanan Asia plus Western. Luas area makanan tradisional sekitar 40% menunjukkan keseriusan dan komitmen HSP untuk mempopulerkan makanan nusantara kepada tamu-tamunya, baik tamu lokal maupun manca negara. Lokasi makanan tradisional ditandai dengan tempat makanan diletakkan diatas anglo.
Setiap dua minggu pimpinan Chef mengganti menu supaya tamu tidak bosan. Karena kota Jakarta bersifat multi kultur, maka makanan tradisional yang ditawarkan tidak khusus makanan Betawi saja, melainkan makanan nusantara.
Namun ada beberapa menu andalan yang selalu ada yaitu gudeg, tengkleng sapi dan soto. Sedangkan makanan lainnya berganti-ganti supaya tamu tidak bosan.
[caption id="attachment_359453" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber : Nasi Gudeg (Dok. Pribadi)"]
[caption id="attachment_359454" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber : Tengkleng Sapi (Dok. Pribadi)"]
Saat berkunjung ke rumah makan The Harmony, tercatat ada 10 jenis sambal yaitu sambal dabu-dabu, sambal matah, sambal mbe, sambal teri, sambal tuna, sambal ikan jambal cabai hijau, sambal mangga, sambal kacang, sambal colo-colo dan sambal terasi. Luar biasa!
Menu nusantara lainnya yang ditampilkan adalah telur balado, sate lilit, sayur lodeh, mie kangkung, rujak, pisang epe, serabi, wedang jahe, es cincau hijau bubur sumsum, bubur kacang hijau, bubur ketan hitam, beras kencur, bandrek, sari jahe, kunyit asam, es puter, kacang rebus, pisang rebus dan jagung rebus, ketela goreng dan lain-lain.
Kesannya "ndeso" ya? Tapi bagi saya tidak, saya justru sangat menyukai makanan-makanan ini, karena memiliki cita rasa yang kaya dan selalu membuat rindu, karena semuanya adalah makanan yang sudah sangat melekat bagi lidah saya. Meski, secara umum, sebagai penggemar kuliner, saya juga menyukai makanan lainnya.
[caption id="attachment_359455" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber : Bubur Sumsum dan Ketan Hitam (Dok. Pribadi)"]
Bila ada kelompok tamu dalam jumlah besar, misal tamu asal Sumatera Barat yang sudah lama di Jawa, rindu dengan rendang dapat disediakan, demikian pula bila ada tamu asal Aceh yang kangen dengan mie Aceh juga dapat dipesan. Bahkan petinggi di republik ini bila memesan tengkleng kambing siap disajikan.