Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kuching, Kota Alternatif Wisata di Malaysia Timur

30 Desember 2014   22:25 Diperbarui: 4 April 2017   16:50 3377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kami juga mendapatkan masakan Teow Ciu, yang sangat mirip dengan makanan yang banyak dijumpai di Pontianak, karena budaya Chinese Teow Ciu juga banyak yang terbawa di Kuching. Seperti halnya di kota-kota lain di Malaysia, rujak buah juga cukup populer di Sarawak.

Karena namanya Kuching, maka hampir disetiap perempatan jalan yang cukup besar maupun taman-taman kota, kami mendapatkan patung kucing, baik kucing besar / raksasa maupun kucing-kucing kecil, meski di jalanan kami jarang menemukan binatang kucingnya sendiri.

[caption id="attachment_362337" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber : Patung Kucing (Dok Pribadi)"]

141992718327272007
141992718327272007
[/caption]

Meski di kota Kuching berdomisili tiga bangsa yaitu Chinese, Malay dan India, namun di bangunan-bangunan kota lebih menonjol aksara Tionghoa, sehingga kota ini hampir mirip dengan sebuah Chinatown, khususnya di Kuching Selatan.

[caption id="attachment_362349" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber : Chinatown (Dok Pribadi)"]

14199312361348137797
14199312361348137797
[/caption]

Dua malam di kota Kuching terasa kurang banyak kami dapat mengeksplorasi kota ini, kami hanya sempat berkeliling di Kuching Selatan saja, sementara Kuching Utara belum tersentuh. Mungkin pada kesempatan lain kami akan meluangkan waktu untuk menikmati kota ini lebih lama lagi. Untungnya pada hari ke tiga, mobil yang kami sewa benar menjemput kami, sehingga kami tidak perlu kebingungan mencari transportasi untuk kembali lagi ke Pontianak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun