Tumpang, 16 Juli 2024 - Universitas Negeri Malang (UM) menggelar pelatihan guru melalui program Child Friendly School Training Centre (CFSTC). Dilaksanakan pada Selasa, 16 Juli 2024, bertempat di aula TK Kemala Bhayangkari 11 Tumpang, pelatihan ini dihadiri oleh 60 guru PAUD di wilayah Kecamatan Tumpang. Pelatihan ini merupakan implementasi dari Pengabdian kepada Masyarakat UM Skema Pengabdian Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) Pendidikan Profesi Guru (PPG). Diketuai oleh Evania Yafie, S.Pd., M.Pd., Ph.D., selaku dosen Departemen Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) UM, dengan anggota Prof. Dr. Adi Atmoko, M.Si., M.Pd., Munaisra Tri Tirtaningsih, S.Pd., M.Pd., dan Dr. Slamet Arifin, S.Pd., M.Pd. Pelatihan ini memiliki tujuan utama meningkatkan kompetensi guru PAUD dalam menangani perilaku anak agresif sebagai upaya menciptakan lingkungan sekolah yang ramah anak.
Materi pelatihan meliputi pendekatan psikologis dalam menangani anak dengan perilaku agresif, teknik-teknik pengelolaan kelas yang efektif, penggunaan metode disiplin positif, serta studi kasus dan simulasi penanganan situasi agresif di kelas. Para peserta juga diajak untuk berpartisipasi dalam sesi tanya jawab dan sharing pengalaman, yang memungkinkan mereka belajar dari pengalaman praktis satu sama lain. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini meliputi ceramah dan diskusi, workshop dan simulasi, studi kasus, serta sesi tanya jawab dan sharing pengalaman, yang dirancang untuk memastikan para peserta dapat memahami dan menerapkan materi yang disampaikan dengan baik.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan kemampuan guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung perkembangan anak akan meningkat. Selain itu, pelatihan ini juga diharapkan dapat mengurangi kasus perilaku agresif di sekolah TK dan meningkatkan kualitas pendidikan serta kesejahteraan anak-anak di Tumpang. Evania Yafie menyampaikan harapannya agar pelatihan ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi para guru dan anak-anak di sekolah TK. "Dengan pendekatan yang lebih ramah anak, kita bisa menciptakan generasi yang lebih baik dan lebih berprestasi," tegasnya.
"Terima kasih kepada tim UM telah mengadakan pelatihan ini, saya menjadi lebih terbuka dengan ciri-ciri anak agresif dan langkah yang harus saya lakukan untuk menangani hal tersebut agar kami bisa mempertahankan sekolah ramah anak yang sedang kami kembangkan," ujar Fitri, salah satu peserta pelatihan. Dengan antusiasme tinggi dari para peserta dan materi pelatihan yang aplikatif, pelatihan CFSTC yang diselenggarakan oleh UM di Tumpang telah berhasil memberikan dampak positif yang nyata bagi para guru PAUD. Kesuksesan ini diharapkan menjadi langkah awal menuju transformasi sekolah-sekolah TK di Tumpang menjadi lebih inklusif dan mendukung perkembangan optimal anak-anak. UM berkomitmen untuk terus mengadakan pelatihan serupa, menjangkau lebih banyak guru, dan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H