Di tengah gempuran modernisasi, budaya lokal sering kali tergerus oleh perkembangan zaman. Namun, upaya untuk melestarikan dan meregenerasi warisan budaya tetap dilakukan, salah satunya melalui Pelatihan Organization Management Based Community (OMC) yang dilaksanakan di Klampok Kasri, Kelurahan Gading Kasri, Kota Malang. Pelatihan ini dilaksanakan pada 8 Juni 2024, bertempat di Balai Merdeka RW 02 Klampok Kasri. Sebanyak 60 peserta yang terdiri dari kelompok masyarakat Klampok Kasri Jaman Biyen (KJB) dan perwakilan masyarakat desa dari tiap RT/RW mengikuti pelatihan ini. Peserta berasal dari berbagai kalangan usia, mulai dari remaja hingga orang tua yang memiliki kepedulian terhadap pelestarian budaya. Pelatihan ini diselenggarakan oleh Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Malang (UM) Skema Program Kemitraan Masyarakat Lingkungan, diketuai oleh Prof. Dr. Hariyono, M.Pd yang merupakan Rektor UM. Adapun anggota yang bergabung dalam tim ini adalah Evania Yafie, S.Pd., M.Pd., Ph.D., Dr. Daya Negri Wijaya, S.Pd, M.A., dan Primasa Minerva Nagari, S.Pd., M.Pd.
Rektor UM, sekaligus Ketua Tim Pengabdian, Prof. Dr. Haryono, M.Pd, menyoroti pentingnya pelestarian dan regenerasi budaya masyarakat Klampok Kasri Jaman Biyen. Dalam sambutannya, Prof. Dr. Haryono menekankan bahwa selain memperhatikan masa lalu, masyarakat juga harus memperhatikan masa depan, termasuk bagaimana generasi muda Klampok Kasri dapat melanjutkan pendidikan ke mana pun serta kesempatan untuk kuliah di luar negeri dan mencari beasiswa. Beliau menyadari bahwa ketidaktahuan akan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa dampak negatif dalam kehidupan sehari-hari, seperti masalah kesehatan dan lingkungan. "Oleh karena itu, saya mengajak masyarakat Klampok Kasri untuk bersama-sama mempelajari masa lalu, contoh sederhananya dengan memperkuat pelestarian dan regenerasi budaya melalui kegiatan seni yang memanfaatkan teknologi digital. Untuk hal ini, insyaAllah  kami dan teman-teman siap melanjutkan kerjasama atau pendamingan," tambahnya. Tak hanya, itu beliau berharap dapat membawa sinergi yang baik dalam bidang seni, budaya, dan ekonomi, serta memperkuat tali silaturahmi antargenerasi.
Rendra Kurnia Wardana, S.STP., M.M, selaku Lurah Gading Kasri dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih yang mendalam kepada UM dan semua pihak yang telah mendukung terlaksananya Pelatihan OMC dalam upaya pelestarian dan regenerasi budaya. Rendra menekankan bahwa kerjasama ini tidak hanya akan memberikan manfaat bagi masyarakat Klampok Kasri saat ini, tetapi juga akan meninggalkan jejak yang berkelanjutan untuk generasi mendatang. "Harapannya kerjasama ini tidak hanya akan memberikan manfaat bagi masyarakat Klampok Kasri saat ini, tetapi juga akan memberikan dampak yang berkelanjutan untuk generasi mendatang," pungkas Rendra.
Dalam pelatihan ini, materi yang disampaikan oleh Evania Yafie, S.Pd., M.Pd., Ph.D. yang menjelaskan teknik berbisnis dengan mengurangi pemborosan dan meningkatkan efisiensi melalui konsep Lean Management yang mencakup proporsi produksi yang tepat, standarisasi proses, dan penggunaan teknologi. Dalam pemaparannya, peserta dikenalkan dengan konsep Agile Management yang menekankan fleksibilitas dan kemampuan adaptasi, serta melakukan analisis hambatan seperti transportasi dan inventori berlebih. Di akhir pemaparannya, Evania Yafie menyampaikan bahwa tim Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Negeri Malang siap untuk mendampingi dan memberikan bimbingan kepada komunitas Klampok Kasri Jaman Biyen dalam melaksanakan kegiatan pelestarian budaya di masa mendatang.
Antusiasme peserta terlihat jelas dalam sesi tanya jawab. Salah satu peserta, Pak Yudi, mengajukan pertanyaan mengenai strategi peningkatan penjualan jasa di KJB, mengingat pengalaman dua tahun sebelumnya yang menggunakan dana RW dan mengalami kerugian materi. Menanggapi pertanyaan tersebut, Evania Yafie, S.Pd, M.Pd, Ph.D, memberikan solusi dengan mengusulkan beberapa strategi, seperti menjual produk dan jasa pada waktu-waktu tertentu, memanfaatkan inventori dan jasa yang ada menjadi kegiatan rutin mingguan, serta mengimplementasikan sistem tiket dan parkir untuk memaksimalkan pengelolaan.
Pelatihan OMC di Klampok Kasri merupakan langkah nyata dalam upaya pelestarian dan regenerasi budaya lokal. Dengan pemahaman dan keterampilan yang diperoleh, peserta diharapkan dapat berperan aktif dalam mengembangkan dan menjaga kekayaan budaya desa mereka. Masyarakat dan pihak terkait diajak untuk terus mendukung upaya-upaya pelestarian budaya, baik melalui partisipasi aktif maupun dukungan moral dan material. Melalui pelatihan ini, diharapkan budaya lokal Klampok Kasri akan tetap hidup dan diwariskan kepada generasi berikutnya, menjaga kekayaan warisan leluhur yang tak ternilai harganya.