Mohon tunggu...
Sutikno Giri
Sutikno Giri Mohon Tunggu... Lainnya - Pensiunan PNS

Hobi saya olah raga,musik,menulis,dan bercanda.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

ETIKA MENERIMA TAMU

21 Agustus 2023   21:28 Diperbarui: 21 Agustus 2023   21:36 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pertanyaan-pertanyaan seperti itu bisa membuat kesan yang kurang menyatukan hati antara tuan rumah dan tamu,karena tamu dianggap benar-benar orang asing,dan serba keliru dalam memasuki keluarga/kantor kita.Pertanyaan-pertanyaan itu sulit  menautkan hati tamu dengan tuan rumah,yang,dalam hal ini adalah para pegawai di kantor itu.Kalau pertanyaan-pertanyaan seperti itu tidak segera diklarifikasi dan kemudian tamu itu terus pergi bahkan tidak datang lagi ke kantor kita,tidak menutup kemungkinan akan menjadi sesuatu yang akan menjadi kesan awal yang buruk dan memicu friksi-friksi yang lebih serius selanjutnya.Tetap waspada tapi tunjukan bahwa kita tidak curiga.

3. Gupuh, artinya adalah respon yang cekatan,menunjukkan ekspresi rasa suka akan kedatangan tamu, gerakannya cepat dan penuh energi positif melayani,gestur jauh dari kesan malas,lamban,dan ogah-ogahan,mimik yang penuh rasa suka.Hal ini juga akan membuat tamu merasa puas karena pelayanan yang cepat dan mempesona.Merasa kedatangannya disambut dengan antusias dan senang hati.Meski kita sibuk tetaplah keluarkan ungkapan dan ekspresi yang antusias.Contoh:

“ Bapak/Ibu/Mas/Mbak...habis ini siap ya,sebentar saya layani yang ini dulu”

“ Bapak/Ibu/Mas/Mbak...kami istirahat sebentar saja,habis ini kami langsung layani bpk

  ibu...”

Jika kebetulan sedang makan,kalau perlu taruh dulu piringnya,dan hampiri dulu tamunya.Begitulah gupuh,berkesan tamu adalah sesuatu yang harus diprioritaskan.

 4. Lungguh, secara sempit dan sederhana dapat dimaknai sebagai perlengkapan tempat duduk seperti meja kursi dan lain-lain,namun dalam arti luas lungguh berarti menempatkan tamu di tempat yang semestinya.Di tempat terhormat sehingga tamu merasa diangkat dan dimuliakan.Contoh ketika tamu itu adalah tamu Kepala Kantor,lantas mereka ingin ke belakang buang air kecil dan sebagainya maka jangan diarahkan kepada kamar kecil di luar ruangan kepala,katakan bahwa tamu tersebut adalah saudara sang kepala,maka persilahkanlah mereka untuk mamakai kamar kecil sang kepala.Meskipun kamar kecil itu sederhana,maka tetaplah sang tamu akan merasa terhormat,dan dianggap sebagai saudara atau orang yang dimuliakn.Kecuali kantor tersebut memiliki kamar kecil yang lebih mewah dan memang diperuntukan untuk tamu-tamu VVIP.Dalam hal seperti itu berilah kesempatan tamu untuk memilih.

 
5. Suguh, dalam arti sempit ini dapat dimaknai sebagai layanan hidangan makan dan minum ,atau suguhan.Ya,dalam hal makan dan minum,jika perlu tanyakan pada tamu suruh memilih mau minum dan makan apa.Jika mereka mengatakan sudah makan,dan sudah minum,ya sudah hidangkan saja sesuai situasi dengan layak,dengan pertimbangan waktu,serta suasana.

Selanjutnya dalam arti lebih luas,suguh juga bisa diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat menemani perbincangan tuan rumah dan tamu,misalnya bahan-bahan bacaan,musik,penyejuk ruangan/AC,ornament ruang yang menarik,kicau burung yang indah dan lain-lain yang akan membuat mereka terhibur,puas,dan bahagia.

Dan harus diniatkan bahwa menerima dan memuliakan tamu bukanlah sekedar untuk memperbaiki hubungan bisnis,membangun komunikasi,memperluas jaringan,memajukan usaha yang ujung-ujungnya adalah keuntungan material,akan tetapi memuliakan tamu adalah sebuah kebajikan yang akan mendatangkan banyak kebajikan lain.(GS )

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun