Mohon tunggu...
sutiaramayulis
sutiaramayulis Mohon Tunggu... Mahasiswa - saya seorang mahasiswa

nama saya sutiara mayulis biasa di pangil dengan sebutan meimei saya memiliki hobi membaca ,saya bergabung di sini untuk mengisi waktu luang saya .

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bagaimana Cerita Dongeng Membentuk Imajinasi Anak

13 Januari 2025   14:04 Diperbarui: 13 Januari 2025   14:04 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kesimpulan

Cerita dongeng adalah bagian penting dari kehidupan anak-anak yang tidak hanya menghibur tetapi juga mendidik. Melalui dunia khayalan atau dunia imajinasi, pesan moral, dan pengalaman berpikir kritis, dongeng membantu anak-anak mengembangkan imajinasi, kreativitas, dan empati mereka. Selain itu, dongeng juga menjadi sarana untuk mengenalkan anak-anak pada budaya dan tradisi, yang penting untuk membangun identitas mereka.

Meskipun teknologi telah mengubah cara kita menikmati dongeng, tradisi bercerita tetap relevan. Dengan terus membacakan dongeng kepada anak-anak, kita tidak hanya memperkaya imajinasi mereka tetapi juga membantu mereka menjadi individu yang kreatif, empatik, dan berpikiran kritis. Dongeng bukan sekadar cerita; ia adalah warisan yang membentuk generasi masa depan. Secara keseluruhan, dongeng tidak hanya memperkaya imajinasi anak, tetapi juga membentuk bagian besar dari perkembangan emosional, sosial, dan intelektual mereka.

Dongeng dan sastra memiliki hubungan yang saling melengkapi. Dongeng adalah bagian integral dari tradisi sastra yang tidak hanya memberikan hiburan tetapi juga memperkaya imajinasi, nilai budaya, dan literasi. Dengan memahami dongeng, kita juga dapat lebih menghargai akar dan perkembangan sastra dari masa ke masa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun