Mohon tunggu...
Sutarno Drs
Sutarno Drs Mohon Tunggu... Guru - Arsitek Jiwa

Mengajar dan Menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Nuansa Indahnya Kebersamaan dalam Lepas Sambut Tahun 2022-2023 di GPdI Ngunut

5 Januari 2023   11:16 Diperbarui: 5 Januari 2023   11:18 644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Dokumen pribadi

Nuansa Indahnya Kebersamaan dalam Lepas Sambut Tahun 2022-2023 di GPdI Ngunut

Penulis: Y.Sutarno

Menurut catatan sejarah, pada tahun 2000 Sebelum Masehi bangsa Mesopotamia sudah melakukan perayaan pergantian tahun baru dengan sebutan Nowruz yang berarti hari baru. Nowruz dirayakan sekitar tanggal 21 Maret sebagai penanda hari pertama musim semi yaitu ketika matahari tepat berada di atas katulistiwa.

Dengan berjalannya waktu, pada masa kekuasaan kaisar Romawi kuno Julius Caesar atas usul Sosigenes seorang ahli astronomi asal Mesir menetapkan tanggal 1 Januari sebagai hari pertama tahun, dimana satu tahun terdiri atas 365 hari.  Kemudian oleh Paus Gregorius XIII tahun 1852 sistem kalender Julian (Julius) dimodifikasi menjadi kalender Gregorian (Gregorius) yang diberlakukan di seluruh dunia sebagai kalender Masehi.

Sejak saat itulah setiap tanggal 31 Desember mulai dilakukan berbagai perayaan pergantian tahun baru dengan meriah di seluruh dunia, tidak terkecuali di negara Indonesia, teristimewa di GPdI Ngunut, Tulungagung yang sedang berbahagia.

whatsapp-image-2023-01-04-at-18-10-42-1-63b641d2610727564b1c66c2.jpeg
whatsapp-image-2023-01-04-at-18-10-42-1-63b641d2610727564b1c66c2.jpeg

Sumber gambar: Dokumen pribadi

Tahun baru selalu identik dengan sesuatu yang baru. Banyak janji diucapkan, resolusi bergema seiring dengan pancaran cahaya petasan yang mengiring pergantian waktu. Banyak kegiatan diakukan sebagai wujud ucapan syukur untuk setiap waktu yang berlalu sekaligus menyongsong hari baru dengan kesukaan dan kegembiraan. Ada yang merayakan di tempat wisata, restoran, pegunungan, pantai bahkan tidak sedikit yang merayakannya di tempat ibadah. Dengan alasan masing-masing.

Tidak terkecuali jemaat gereja GPdI Ngunut, Tulungagung memiliki cara unik dan spesial untuk merayakan pergantian tahun baru yaitu melakukan ritual ibadah tutup tahun 2022 di gereja kemudian diakhiri dengan acara perjamuan kasih dan pagi harinya dilakukan ibadah hari pertama di tahun baru 2023. Sebuah rangkaian acara yang sangat menarik. Hal ini dilakukan dengan tujuan menjalin silaturahmi dan kebersamaan sesama jemaat.

Sukacita mulai terlihat sejak siang hari. Beberapa jemaat bergotong royong membersihkan lantai gereja, menyiapkan kursi dan meja untuk perjamuan kasih, hingga menata sound system. Segala sesuatu harus dipersiapkan dengan matang dan tertata apik begitu nasihat bapak gembala Pdt.Jonathan Johanes di sela-sela kesibukannya.

Sore menjelang malam, peristiwa setahun sekali yang selalu dinanti adalah ibadah tutup tahun atau pergantian tahun akan segera dimulai. Sekitar pukul 20.30 wib mulai terdengar langkah kaki jemaat memasuki ruang gereja. Udara dingin tak mengurangi semangat untuk berduyun-duyun datang mengikuti ibadah ke gereja. Waktu menunjukkan pukul 21.00 wib tepat dan rangakaian ibadah tutup tahun pun dimulai.

Pujian indah mengalun membelah heningnya malam. Suara pemimpin doa dan penyembahan yang terdiri dari pak Yohanes Sulis, Hendri, Siswoyo, Suhari, Trivena Saragih, Dhana, Putri, bu Rohman, bu Endri, bu Mesiah, dan lain-lain menggema memasuki relung jiwa seluruh jemaat yang hadir.

Lagu pujian yang berjudul Kubersyukur Bapa, Yesus Penolongku dan lain-lain membuka seluruh rangkaian doa dan penyembahan. Ucapan syukur dalam rangkaian doa malam itu begitu syahdu, khusuk menenteramkan hati. Keagungan Tuhan Sang Pencipta alam semesta dimuliakan melalui doa dan penyembahan yang dihaturkan dengan ketertundukan hati. Lawatan Tuhan sungguh luar biasa.

Banyak air mata bahagia membasahi hati dan jiwa seluruh jemaat yang hadir. Lantunan doa, penyembahan, ucapan syukur untuk setiap penyertaan Tuhan selama setahun memenuhi seluruh sudut ruangan gereja. Lagi-lagi, air mata kepasrahan dan rasa syukur tak henti menetes di sela-sela doa yang dipanjatkan.

Inikah makna penyertaan Tuhan selama ini? Kepasrahan dalam otoritas Tuhan. Suka duka telah mewarnai sepanjang tahun perjalanan hidup. Malam itu tertumpah dalam rasa kagum akan nikmat yang Tuhan berikan. Allah menyertai umat-Nya.

Hadirat Tuhan sangat terasa memenuhi dahaga setiap jemaat. Begitu indah mengalami persekutuan dan perjuampaan dengan Tuhan di malam itu. Hingga terdengar syair indah yang mengagungkan Tuhan dengan judul "Aku Menemukan Tuhanku". 

Dalam salah satu baitnya tertulis, "Kini kutemukan Tuhan, dalam dinginnya malam, dalam heningnya jiwa, dalam rapuhnya harapan akan masa depan, Engkau berbisik dalam kelembutan:" Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan."

 Siraman kebenaran Firman Tuhan begitu lugas, bersemangat, penuh hikmat disampaikan oleh hamba-Nya Pdt.Jonathan Johanes dari kitab Yesaya 43:19 yang berkata:"Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuiya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara." 

Sebuah pemaknaan tentang masa depan berpengharapan kepada Tuhan telah disediakan bagi umat-Nya yang percaya dan mengandalkan Tuhan dalam hidupnya.

whatsapp-image-2023-01-05-at-10-28-55-63b644624addee2db01449a2.jpeg
whatsapp-image-2023-01-05-at-10-28-55-63b644624addee2db01449a2.jpeg

Sumber gambar: Dokumen pribadi

Sebuah penutup yang begitu manis. Penuh nuansa ceria dan kebersamaan ketika seluruh jemaat yang hadir sekitar 700 orang berbaur bersantap bersama menikmati aneka makan dan minuman yang tersedia dari, oleh dan untuk semua jemaat GPdI Ngunut.  Sukacita tergambar dari wajah dan tuturan kata yang terucap di sela-sela menikmati makanan dari perjamuan kasih yang dibawa oleh seluruh jemaat yang hadir. Sesekali ditimpali dengan guyonan ala Ngunut yang selalu "ngangenin".

Aneka makanan tersaji dengan rapi. Sentuhan tangan penuh ucapan syukur dan bahagia terpancar dari aneka makanan yang tersedia seperti sambel goreng ayam, oseng-oseng, ayam kecap, bekicot, tahu goreng, pecel, kulupan, sate, bothok, peyek, jamu beras kencur, secang dan lain-lain. Semua terasa begitu nikmat, akrab, saat disantap. Malam yang begitu indah. Pulang membawa sukacita.

whatsapp-image-2023-01-04-at-18-10-42-2-63b6431f61072718c3560432.jpeg
whatsapp-image-2023-01-04-at-18-10-42-2-63b6431f61072718c3560432.jpeg

Sumber gambar: Dokumen pribadi

Ibadah hari pertama tahun 2023 dimulai pukul 08.00 wib. Pujian dan penyembahan begitu indah mengajak untuk bersyukur kepada Tuhan untuk hari yang baru, sukacita yang baru. Firman Tuhan dari bapak gembala Pdt.Jonathan Johanes selalu mengigatkan untuk tidak takut menghadapi tahun 2023 yang kata orang suram dan menakutkan. Bersama Tuhan Yesus semua badai kehidupan akan dibuat tenang dan penuh pengharapan.

Perjamuan kudus menjadi peneguh iman dan pengingat akan peristiwa pengorbanan Yesus melalui tubuh dan darah yang tercurah di kayu salib. Tanda keselamatan bagi umat yang percaya pada-Nya. Sungguh semua jemaat yang hadir merasakannya.

Pujian dari anak-anak yang dipimpin bapak Agus Pambudi mengalun begitu indah penuh semangat dengan judul Sukacita yang Besar. Dan dilanjutkan dengan persembahan pujian dari remaja dan pemuda dengan judul Hatiku Percaya dan Segala Puji Syukur melengkapi ibadah hari pertama di tahun 2023 dengan sukacita besar, sebagaimana tema natal GPdI Ngunut "Kesukaan Besar bagi Seluruh Dunia". Sampai jumpa tahun depan. 

whatsapp-image-2023-01-05-at-11-12-02-63b64e6a6107270a18613c22.jpeg
whatsapp-image-2023-01-05-at-11-12-02-63b64e6a6107270a18613c22.jpeg

Sumber gambar: Dokumen pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun