KETIKA ITU
Karya : Sutarno
Di sini kita bertemu, di sini kita akan berpisah,
Langkahku, langkahmu mengiring sang waktu,
Menjelajah kedalaman rasa, menikmati lelapnya tawa penuh makna.
Derap langkah penuh asa, tak terucap dengan kata,
Tak terlukis dengan pena, hanya derai air mata bahagia yang tersisa.
Merdunya cinta, hangatnya kata,
Menghias setiap masa, seolah waktu lupa pada dirinya.
Ingatkah kita saat hampir menyerah dan putus asa ?
Ingatkah kita saat semua terdiam tak mampu saling sapa ?
Hanya sorot mata yang berbisik, tetaplah bahagia.
Cahaya kemilau senja, mengiring setiap langkah kita,
Persoalan adalah cambuk kehidupan, pujian adalah tangga menuju kedewasaan,
Doa-doa yang kita panjatkan adalah sinaran masa depan,
Langkahmu,langkahku tak pernah sia-sia kawan.
Tuhan, sudah berapa jauh kami melangkah, sudah berapa banyak suka duka tertumpah,
Hanya senyum-Mu yang membuat langkah tak pernah menyerah,
Hanya kebaikan-Mu yang terus terulur tanpa kenal lelah.
Tuhan, Engkau menggendongku saat aku lemah, Engkau menghiburku saat aku susah,
Engkau menetapkan langkah saat raga kehilangan arah.
Engkau tetap Tuhan yang selalu ada untukku,
Engkau tak pernah berjanji langit selalu biru,
Tapi Engkau berjanji menenamaniku di setiap waktu.
Bekasi, 29-11-2021
Salam penuh cinta Sutarno.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H