Mohon tunggu...
Sutarno Drs
Sutarno Drs Mohon Tunggu... Guru - Arsitek Jiwa

Mengajar dan Menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sebuah Ujian

28 November 2021   15:02 Diperbarui: 28 November 2021   15:04 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SEBUAH UJIAN

Oleh : Sutarno.

Kata "merdeka" sering terdengar bahkan mungkin sering diucapkan; pada saat yang sama kita sering melupakan makna di balik kata merdeka. Ini salah siapa ? Bung Karno pernah mengingatkan dengan perkataan yang sangat heroik: "Saudara-saudara ingat Jasmerah yaitu jangan sekali-sekali meninggalkan sejarah. Mengapa ? karena sejarah adalah masa lalu suatu bangsa, sejarah adalah identitas bangsa. Jadi kalau sampai tidak memahami makna sebuah sejarah bangsanya maka sebuah krisis identitas sedang terjadi. Lalu apa yang bisa kita lakukan ?

Sejarah selalu memanggil setiap anak bangsa. Sejarah tidak lepas dari kehidupan seseorang. Sejarah akan berjalan seiring dengan peristiwa manusia. Sejarah manusia bisa berupa pengalaman, kenangan, ataupun peristiwa yang terjadi pada masa lampau. 

Begitu pentingnya memahami dan memaknai sejarah. Karena sejarah adalah kita. Karena kita ada maka sejarah itu ada. Dan salah satu peristiwa penting yang perlu diketahui adalah sejarah kemerdekaan Indonesia.

Untuk menjadi negara yang merdeka, bebas dari segala bentuk penjajahan, diskriminasi dan pengekangan, maka bangsa Indonesia harus melewati perjalanan yang sangat panjang. 

Banyak rentetan peristiwa dan tragedi dalam perjuangan meraih kemerdekaan. Inilah sebuah potret betapa gigihnya para pejuang dalam mencapai kemerdekaan Indonesia.

Merayakan kemerdekaan adalah penting tetapi memaknai kemerdekaan jauh lebih penting. Sebagai sebuah bangsa besar; dituntut bukan saja harus pintar tapi bjaksana. 

Kita bukan hanya menjadi pembaca sejarah tetapi harus menjadi pelaku dan pembuat sejarah. Banyak nilai-nilai perjuangan yang sudah diperlihatkan para pejuang. Pertanyaannya kita bisa apa?

Saat ini nuansa kemerdekaan Indonesia yang kita rayakan pada bulan Agustus sedang diuji. Saat ini sedang menghadapi situasi sulit akibat pandemi virus Covid-19. Banyak hal yang berubah. Bentuknya berbeda tapi seharusnya makna tidak boleh bergeser sedikitpun. 

Sekalipun teriakan kata "merdeka', kibar sang merah putih yang sering berkumandang seolah tertelan oleh kesedihan. Senyum tawa bahagia orang di sekitar seolah sirna karena tidak ada acara apa-apa. Air mata terharu bahagia setelah menyaksikan rangkaian upacara seolah terdiam tanpa kata.

Memang rasa merdeka sedang diuji. Pertanyaannya, apakah kita akan menyerah kalah atau berupaya untuk berserah kepada kedaulatan Allah ? Kita sedang diuji agar bisa naik kelas menjadi bangsa yang kuat, besar dan tahan uji. 

Kesadaran ini akan membangun rasa optimisme bahwa pandemi covid-19 pasti bisa diatasi. Bukankah pemerintah juga sudah sangat berusaha mengatasinya ?

Sekarang bukanlah saatnya untuk bertanya, mengapa, tapi apa yang bisa dilakukan untuk bangsa dan negara Indonesia ? Sekali lagi jangan berdiam diri, lakukan sesuatu yang bermanfaat sekalipun kecil atau mungkin tidak terlihat. Seperti sikap peduli dan rela berkorban terhadap orang-orang di sekitar kita terutama yang terdampak covid-19.

Mari berkarya nyata bukan banyak bicara, apalagi berpangku tangan saja. Kesadaran mengolah informasi dengan penuh hat-hati menjadi ujung tombak melawan segala bentuk provokasi yang menyesatkan dan bersifat memecah belah. Mampukah kita menjawab ujian kemerdekaan ini dengan karya, kreativitas  nyata ? mari merenung, mari bertanya.

Bekasi, 28-11-2021

Salam penuh cinta Sutarno

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun