Mohon tunggu...
Sutanto Bantul
Sutanto Bantul Mohon Tunggu... Guru - Penulis dan Penggerak Literasi

Guru Seni Budaya MTsN 3 Bantul

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Geguritan Sutanto Dibaca Asesor BAN DIY

16 November 2024   13:18 Diperbarui: 16 November 2024   13:30 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok.pribadi.sutanto

Menawa jroning wardaya/ Wus tuwuh niat ngupadi kawruh utama

Sadurunge jumangkah/ Mula bakal binuka korining pangapura

Saka Kang Murbeng Bawana

Luru ngelmu/ Kwajibaning manungsa

Wiwit bandulan nganti delahan/ Sayekti bisa dadi marga

Sucining jiwa nggayuh swarga minulya

            

Geguritan karya guru MTsN 3 Bantul, Sutanto berjudul Luru Ilmu mendapat apresiasi dari Asesor Badan Akreditasi Nasional (BAN) DIY, Murwati Widiani, M.Hum dengan dibacakan di hadapan Dra. Sugiyarti, M.Pd (Asesor 2), Kepala Madrasah, Tutik Husniati, S.Pd.,M.Si, guru dan pegawai setelah penyampaikan kesan visitisasi akreditasi hari kedua, Kamis (14/11/2024) di ruang perpustakaan madrasah.

            Menurut Murwati tidak banyak penulis yang berkarya membuat buku berbahasa jawa, apalagi yang tidak berlatar belakang mapel bahasa jawa.

            "Semalam saya malah membaca buku Gurit Lima-lima sampai tamat. Salut untuk pak Tanto yang senantiasa berkarya membuat buku dan juga membuat lagu visi madrasah," imbuh Murwati.

            Sutanto mengucapkan terimakasih karena karyanya sudah dibaca di hadapan forum. Hal itu merupakan bentuk penghargaan yang tak ternilai. Karena terkadang manusia tak hanya membutuhkan penghargaan berupa finansial, justru penghargaan non materi lebih membekas dalam hati.

            Menurutnya geguritan yang berjudul Luru Ilmu memiliki makna mencari ilmu. Sebuah tema yang sesuai profesinya sebagai seorang guru. Makna keseluruhan gurit tersebut, jika dalam hati seseorang sudah ada niat mencari pengetahuan utama, maka sebelum kakinya dilangkahkan sudah dibuka pintu maaf oleh Yang Maha Kuasa. Mencari ilmu merupakan kewajiban manusia sejak dalam ayunan sampai ajal menjemput. Sesungguhnya mencari ilmu bisa menjadi jalan kesucian jiwa untuk meraih surga.

            "Geguritan ini saya tulis tahun 2023 untuk menghadiahi diri sendiri saat ulangtahun yang ke-55. Setiap tahun saya mencoba istiqomah membuat kumpulan geguritan. Minimal setahun ada ada satu karya bu berbahasa jawa,"terang Sutanto.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun