Mohon tunggu...
Sutanto Bantul
Sutanto Bantul Mohon Tunggu... Guru - Penulis dan Penggerak Literasi

Guru Seni Budaya MTsN 3 Bantul

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kyai Muslih: Ciri Mukmin "Sabar dan Syukur"

27 Juli 2024   23:31 Diperbarui: 28 Juli 2024   00:19 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Ciri seorang mukmin adalah sabar ketika mendapat cobaan dari Allah SWT dan senantiasa bersyukur jika mendapat kenikmatan.

Cobaan dan nikmat yang dirasakan manusia semuanya merupakan ujian dari Sang Penguasa Semesta. Adakalanya seseorang kuat menerima cobaan berupa penderitaan namun tak kuat saat mendapat kenikmatan.

Hal itu disampaikan Rois Syuriah MWC NU Kapanewon Sanden, Kyai Muslih Sukatno di hadapan jamaah masjid Al-Ikhlas Ceme Srigading Sanden dlam pengajian rutin lapanan, Sabtu malam (27/7/2024).

Mengupas tentang iman, pada dasarnya iman itu tidak bertambah dan tidak berkurang. Bertambahnya iman jika manusia melaksanakan cabang-cabang iman, berkurangnya iman manakala seseorang tidak melaksanakan cabang-cabang iman.

Pokok dari iman adalah kesaksian tidak ada Tuhan yang disembah kecuali Allah SWT, dan pengakuan Muhammad SAW sebagai utusan-Nya.

"Untuk itu marilah kita senantiasa menjaga iman kita agar terus bertambah jangan sampai berkurang. Salah satunya upaya yang bisa dilakukan adalah dengan hadir dalam majelis seperti malam hari ini," ajak Kyai Muslih.

Setelah bersaksi dengan dua kalimat syahadat, kemudian menyempurnakan dengan mendirikan salat bukan sekedar melakukan salat. Mendirikan salat adalah salat dengan syarat, rukun mendasarkan pada ilmu dan secara rutin melaksanakannya. Selain mendirikan salat, seorang muslim mesti menyempurnakan dengan membayar zakat.

Salat dan zakat saling berkait tak bisa dipisahkan, hal ini sesuai dengan konsep Islam bahwa orang yang taat kepada Allah juga mesti baik hubungannya dengan sesama manusia.

dok.sutanto
dok.sutanto
Dalam  sambutanya Wakil Ketua Takmir Masjid, Sutanto menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh jamaah yang secara antusias selalu hadir dalam pengajian lapanan. Kehadiran warga mulai anak-anak, remaja, sampai dewasa menjadi indikator positif kemajuan dusun Ceme dalam bidang pembangunan rohani.

"Secara fisik kemajuan dusun kita tak diragukan lagi, jalan yang halus, lampu penerangan jalan di semua penjuru dusun. Bidang sosial penanganan sampah secara mandiri dengan dimotori Bank Sampah Alam Lestari sudah terbukti. Tinggal menguatkan pembangunan rohani melalui pengajian dan pembinaan akhlak. Dengan kekompakan kita yakin tak ada yang mungkin dicapai," pungkas Sutanto.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun