Mohon tunggu...
Sutanto Bantul
Sutanto Bantul Mohon Tunggu... Guru - Penulis dan Penggerak Literasi

Guru Seni Budaya MTsN 3 Bantul

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Syawalan MTsN 3 Bantul, Kyai Mardjoko Idris Ajak Tingkatkan Ibadah

5 Mei 2024   08:01 Diperbarui: 5 Mei 2024   08:10 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Syawal bisa dimaknai meningkat/peningkat dan bisa dimaknai meluruskan sesuatu seperti bolah bundhet. Fokus yang akan saya sampaikan adalah makna meningkat/peningkatan. Apa yang harus meningkat? Tak lain adalah ibadah kita dibanding sebelum Syawal. Pernyataan tersebut disampaikan Dosen Bahasa dan Sastra Arab Fak.Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan kalijaga Yogkarta, Dr. KH. Mardjoko Idris, M.Ag saat memberi tausiah dalam Syawalan dan Pengajian Keluarga Besar MTsN 3 Bantul, di kediaman Kepala Madrasah, Tutik Husniati, S.Ag.,M.Si Diro Pendowoharjo Sewon Bantul, Sabtu (4/5/2024).

Dalam momen spesial tersebut nampak hadir Ketua Komite H. Turmudzi, Kepala TU yang baru saja memasuki purna tugas Siti Chairul Hidayah, S.Pd.I, Guru, Pegawai beserta suami/ istri dan pembina ekstra kurikuler.

dok.matsaga
dok.matsaga

Lebih lanjut Kyai Mardjoko menjelaskan ibadah adalah pengabdian manusia kepada Allah SWT, sehingga ibadah guru tidak semata salat, puasa, zakat namun termasuk tugasnya mengajar dan mendidik siswa semua merupakan ibadah.

Berbeda dengan saat Ramadan, melakukan salat jamaah membaca Alquran merasa ringan karena memang bulan itu memeiliki daya tarik sebagai bulan mulia, bulan penuh berkah dan bulan penuh ampunan. Terlebih sebagian besar umat Islam melaksanakan ritual ibadah, jadi semua terasa ringan.

"Di luar Ramadan kita merasakaan lebih berat dalam beribadah dan tidak bisa total sebagaimana Ramadan. Terkadang di sela-sela  membaca Quran saja sambil membuka HP," ujar Dosen UIN tersebut sembari tersenyum.

Setelah Rasulullah meninggal Alquran diwariskan kepada orang yang "terpilih". Terpilih di sini ada 2 macam yaitu Muhtar dan Mustafa. Muhtar mengandung makna terpilih dari yang baik dan tidak baik. Sedangkan Mustafa terpilih diantara semua yang baik.

Terkait dengan Alquran, dalam Surat Al Fatir ayat 32 dijelaskan tentang 3 golongan pewaris Alquran. Pertama, Zalim yakni  orang yang aniaya terhadap diri sendiri, golongan ini adalah orang Islam yang perbuatan buruknya lebih banyak dibanding kebaikannya. Kedua Muhtasidun, golongan ini adalah orang Islam yang perbuatan buruknya setara dengan kebaikannya. Ketiga Sabiqun bil khoir, golongan ini orang Islam yang kebaikannya lebih banyak dibanding keburukannya.

 Acara yang dipandu Setiyono, S.Ag diawali dengan pembacaan Tahlil dipimpin Syamsul Huda, S.Pd.I, sedangkan ikrar syawalan dipimpin guru seni budaya Drs. Sutanto.

dok.sutanto
dok.sutanto

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun