Mohon tunggu...
Sutanto Bantul
Sutanto Bantul Mohon Tunggu... Guru - Penulis dan Penggerak Literasi

Guru Seni Budaya MTsN 3 Bantul

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru MTsN 3 Bantul Ikuti Serunya Membuat Cernak

21 Februari 2023   15:05 Diperbarui: 21 Februari 2023   15:18 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Guru MTsN 3 Bantul, Sutanto mengikuti serunya membuat cerita anak bersama dengan 49 penulis terpilih lainnnya se Indonesia yang diadakan oleh Komunitas Yuk Menulis (KYM) pimpinan Vitriya Mardiyati. Keseruan diawali dari perekrutan penulis yang berpartisipasi hanya dalam hitungan jam sudah terpenuhi total 50 peserta. Sedangkan alokasi waktu yang disediakan untuk membuat dan mengirim naskah hanya 15 hari.

Sutanto membuat cernak berjudul "Kuda Kepang" yang mengisahkan seorang anak bernama Abimanyu yang pandai menari Kuda Kepang. Meski diejek oleh kawannya yang bernama Aswatama namun Abimanyu tetap semangat berlatih menari, dan akhirnya mendapatkan penghargaan.

"Saya tertantang ikut keseruan menulis cernak, karena difasilitasi diberi ilustrasi gambar secara gratis dari KYM," terang Sutanto.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Lela Ruslaeni S.Ag, Guru MTSN 4 Bekasi, Serang Cikarang selatan Bekasi mengaku ikut pictbook karena suka dan candu dengan dunia tulis menulis. Menulis itu asyik dan mengasyikkan. Dalam even ini, dia membuat cerita berjudul Kucingku yang lucu. Menceritakan tentang Alya gadis kecilku penyayang binatang. Ia ingin memelihara kucing yang ditemukan di kebun samping rumah

Sedangkan Guru SMPN 2 Ngaglik, Sleman, jalan Besi Jangkang, Desa Sukoharjo, Kec. Ngaglik, Kab. Sleman, Prov. DIY, Evi Apriyanti, S.Pd., M.Pd. membuat cerita berjudul "Cerita Indah Pondok Pesantren". Yang mengisahkan Rezqi seorang anak laki-laki usia 12 tahun yang sekolah di Pondok Pesantren karena keinginan sendiri. Rezqi inginnya pondok pesantren di Jawa Timur, tetapi direstui Mama sekolah pesantren di Sleman, DIY. Awal di pesantren Rezqi merasakan hal yang berbeda dengan yang dibayangkannya, peraturan yang wajib diikuti, penyesuaian dengan teman-teman yang berbeda dari berbagai suku daerah. Beberapa bulan awal Rezqi merasa sedih, tidak betah, dan ingin pulang karena ingat dengan mama dan kakak Rendi.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Nisa Asriyani, S.Pd., M.Pd, Guru SMA dari Kutan RT 04 Jatirejo Lendah KP , menyampaikan alasan ikut pictbook karena ingin punya buku solo. Dia membuat cerita "Memasak bersama ibu", yang mengisahkan Kegiatan hari Ahad saat keluarga semua libur yaitu memasak utk makan siang bersama

Sementara, Rizqa Putri Nastiti, guru yang berasal dari Rogoyudan RT 06 RW 12, Sinduadi, Mlati, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, memiliki alasan tersendiri ikut pictbook. Rizqa ingin memiliki buku solo yang bergambar full. Maka, ketika ada kesempatan dibuatkan gambar full gratis, dengan semangat dirinya langsung bergabung dan segera menyelesaikan lebih cepat dari target sebelumnya."

Cerita yang dibuat berjudul "Menyayangi Kucing", berkisah tentang anak perempuan yang bernama Rina, yang suka melamun di kamar karena ayahnya meninggal. Lalu, datanglah kucing kampung yang menjadi teman bermainnya. Sang kakak yang ikhlas membelikan makan kucing, agar kucing betah di halaman rumah bermain dengan Rina. Semenjak kedatangan kucing tersebut, Ibu dan Kakak senang melihat Rina dapat ceria kembali.

"Cerita ini adalah inspirasi dari kisah nyata saya. Semenjak Ayah meninggal, datanglah kucing yang membuat saya merasa ada teman. Kakak saya yang selalu membelikan makanan kucing, sehingga kucing tersebut betah di halaman rumah saya," tutur Rizqa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun