Imogiri-Jika ingin belajar budaya, datanglah ke Kampung Pramuka di Wukirsari Imogiri Bantul. Banyak yang bisa dipelajari di sini, seperti adanya batik tulis yang dilakukan di rumah-rumah maupun secara berkelompok di tempat tertentu. Ada juga kerajinan kulit atau tatah sungging, kerajinan bambu, dan lainnya. Masyarakat Wukirsari siap menerimanya!
Hal itu dikatakan Ketua Kwarda Gerakan Pramuka DIY, GKR Mangkubumi usai mengukuhkan Kalurahan Wukirsari sebagai Kampung Pramuka bertempat di Kampung Batik Giriloyo, Sabtu (31/12/2022).
Tampak hadir dalam acara tersebut Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih, Ketua Kwarcab Bantul Hj. Emi Masruroh, S.Pd, Jajaran Forkompimda Bantul, Pengurus Kwarda DIY, Pengurus Kwarcab Bantul, Ketua Kwarcab se DIY, Panewu Imogiri, Lurah Wukirsari, Susilo Hapsoro, SE, Pengurus Kwaran dan DKR Imogiri, Pamong dan Dukuh se Wukirsari.
Selain Wukirsari ada 8 yang dikukuhkan meliputi: Kalurahan Purwosari Girimulyo Kulon Progo, Padukuhan Segajih Hargotirto Kokap Kulon Progo, Padukuhan Sokorojo Wijimulyo Nanggulan Kulon Progo, Kalurahan Putat Patuk Gunungkidul, Padukuhan Bromonilan Purwomartani Kalasan Sleman, Padukuhan Sangurejo Wonokerto Turi Sleman, Padukuhan Pulewulung Bangunkerto Turi Sleman, dan Padukuhan Grogol Margodadi Seyegan Sleman.
      Ka Kwarda menambahkan, Program Kampung Pramuka merupakan Amanah dari Munas 2018, dan DIY telah memenuhi Amanah tersebut. Sehingga kedepannya Wukirsari diminta siap jika ada yang datang ingin belajar.
"Banyak Kwarda lain yang baru membentuk satu Kampung Pramuka, bahkan ada yang belum membentuknya. Karena Bapak Pramuka dari Jogja, maka segala sesuatu kita dijadikan barometer termasuk Pramuka. Sehingga kita mesti siap menerima dari luar Jogja yang ingin belajar tentang Kampung Pramuka," tandas Ka Kwarda.
Dalam sambutannya, Bupati Bantul menyampaikan rasa bangganya akan peresmian Kampung Pramuka ini. Pihaknya berharap semoga Kampung Pramuka ini semakin melengkapi sebagai wadah pendidikan karakter bagi generasi muda.
"Pramuka termasuk para pemngelola Kampung Pramuka tak perlu diragukan lagi, memiliki sikap dan karakter, karena memegang teguh Dasa darma," tegasnya
      GKR Mangkubumi juga mendapat cinderamata berupa buku Obituari "Mujiman Pejuang Pramuka dan Pengabdi Masyarakat", dan Kumpulan Geguritan "Gurit 54" dari Andalan Kwarcab Bantul, Drs. Sutanto.
Sutanto merasa bangga bukunya diapresiasi oleh Putri Sulung Sri Sultan HB X, bahkan bersedia memberi pengantar untuk bukunya yang ke-16 berjudul "Memaknai yang Fana" yang akan terbit sekitar Februari 2023.