Mohon tunggu...
Sutanto Bantul
Sutanto Bantul Mohon Tunggu... Guru - Penulis dan Penggerak Literasi

Guru Seni Budaya MTsN 3 Bantul

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Usia Tak Lagi Muda, Sutanto Tetap Semangat Berkarya

24 Juli 2022   22:56 Diperbarui: 25 Juli 2022   05:05 2284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Meski usianya tak lagi muda, namun semangat menulis Guru MTsN 3 Bantul Drs.Sutanto tak kalah dengan yang muda. Melalui Komunitas Yuk Menulis (KYM) pimpinan Vitriya Mardiyati yang diikutinya sejak Maret 2020, dirinya menulis puisi, geguritan, cerita anak, true story dan genre lain. 

Dan di buku solo ke-13 ini, dia menulis Obituari berjudul "Mujiman, Pejuang Pramuka pejuang Masyarakat" berkisah tentang almarhum Mujiman, yang menghabiskan Sebagian besar usianya menjadi Pembina Pramuka di berbagai sekolah dan mengabdikan diri di masyarakat sampai akhir hayatnya.

Di kediamannya Celep RT.07 Srigading Sanden, Minggu (24/7/2022) Sutanto menjelaskan, almarhum Mujiman hanya seorang warga masyarakat biasa yang hidup bersahaja jauh dari gelimangnya harta, tak memiliki jabatan maupun pangkat. 

Namun dedikasi dan komitmennya membina kader bangsa melalui Gerakan Pramuka bisa menjadi contoh nyata. Mujiman melewati masa kecil penuh keprihatinan, sekolah sambil  menjajakan es lilin , membantu orangtuanya bekerja di sawah, dan juga menggembala kambing.

Dok Pribadi
Dok Pribadi
Justru dengan tempaan hidup yang tak mudah, jiwa kepemimpinannya sudah terlihat saat di SMP menjadi ketua kelas. Masuk Sekolah Pendidikan Guru (SPG) Negeri Bantul, Mujiman mulai tertarik terjun di Pramuka. Berkiprah di Dewan Kerja Cabang Bantul, membina di berbagai sekolah mulai tahun 1980 dan menjadi Andalan Kwarcab Bantul sampai akhir hidupnya. 

Mujiman juga sebagai pemrakarsa berdirinya Bank Sampah Alam Lestari di Ceme Srigading Sanden, ikut aktif dalam memakmurkan Masjid Al Ikhlas sebagai takmir, memimpin Kelompok Mina Usaha serta peran aktif di masyarakat sebagai salahsatu orang yang sering dimintai petuah jika ada yang mengalami masalah.

Dok Pribadi
Dok Pribadi
Sahabat karib Mujiman, Ustad H. Thoyib Hidayat dari Pandak Bantul merasa bersyukur atas terbitnya buku yang mengupas perjuangan almarhum. Menurutnya, Mujiman adalah sosok yang tidak dapat terlupakan karena waktu SMP sudah piawai pidato, pernah menjadi ketua kelas saat SMP, jago main sepakbola dan juara lari halangrintang/ lari gawang tingkat kabupaten.

"Kang Mujiman adalah pribadi yang selalu ceria karena jiwa pramukanya melekat sejak kecil. Almarhum juga suka menolong, sayang kepada teman. Pada saat kemah di Patehan, Gadingsari Sanden, dia membawakan ketela rebus untuk teman-teman satu baskom. Sebagai teman karib, di Tahun 1980-an saya sering diajak ke Pantai Samas," kenang Thoyib.

Menurut Ustad Thoyib, Mujiman memiliki jiwa gotongroyong, jiwa suka menolong, berjiwa religius. Meski ilmu agama pas-pasan namun semangat agamanya sangat tinggi. Di pendopo rumahnya, dia mengumpulkan anak-anak kecil sekitar 10-15 anak untuk bersama melaksanakan salat jamaah dan mengaji. Saking sederhananya, saat itu anak-anak meninggalkan sarung agar selalu selalu siap jika dipakai salat dipimpin almarhum

Dok Pribadi
Dok Pribadi
Bagi Ketua Kwarcab Bantul Hj. Emi Masruroh, S.Pd, Mujiman adalah sosok yang sangat berjasa dalam menghidupkan Gerakan Pramuka di Kabupaten Bantul. Tidak banyak orang yang rela menyisihkan waktunya untuk mengabdi dengan kemahirannya berpramuka. Pengabdiannya ini jelas sangat memberikan manfaat luar biasa bagi generasi penerus bangsa dalam pembentukan karakter.

"Kak Mujiman juga termasuk orang yang sangat konsen dalam mendukung program pengelolaan sampah di Bantul. Beliau tidak mengenal lelah mensosialisasikan dan melatih warga agar mampu dan mau mengelola sampah di lingkungannya masing-masing. 

Saya sebagai ketua kwarcab Bantul merasa sangat kehilangan juga, namun Allah memberikan yang terbaik untuk beliau. Selepas kepergian beliau, saya punya harapan besar akan munculnya Kak Mujiman Kak Mujiman muda yang memiliki kemahiran seperti beliau, bahkan lebih." pungkas Emi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun