Mohon tunggu...
Sutanto Bantul
Sutanto Bantul Mohon Tunggu... Guru - Penulis dan Penggerak Literasi

Guru Seni Budaya MTsN 3 Bantul

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta Tanpa Tapi

4 Maret 2022   20:52 Diperbarui: 4 Maret 2022   21:01 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para penulis se Indonesia yang tergabung dalam Komunitas Yuk Menulis (KYM) pimpinan Vitriya Mardiyati, berhasil membuat antologi buku puisi yang unik dengan judul yang sama yaitu "CINTA TANPA TAPI" dicetak Januari 2022.
Berikut ini beberapa contoh puisi yang dibukukan beserta nama penulisnya.

CINTA TANPA TAPI

Oleh: Sutanto (Guru MTsN 3 Bantul)

Cinta yang selalu kau inginkan

Meski tak pernah kau ucapkan

Cinta tanpa tapi

Untuk meneguhkan rasa yang ada dalam diri

Bahwa tak perlu ada alas an yang mesti kukakatakan

untuk tetap membersamaimu di sepanjang usiaku

Tak perlu juga ada alas an

Untuk selalu merengkuhmu dalam dekapku

Karena merindu dan mencintaimu

Tak perlu harus dengan sejuta alas an

Cinta tanoa

Adalah Bahagia kau dan aku menjalani hari

Dokpri
Dokpri

CINTA TANPA TAPI

Oleh: Arvian Yuli Artha, M.Pd (PNS Kab. Seruyan, Kalteng)

Saat mata berkedip tanpa lelah

Memancarkan cahaya tanpa pasrah

Memberi arti cinta tanpa tapi

Cinta tanpa tapi harus menepi

Saat dimana desiran hati berbisik lirih

Seakan terucap cinta tanpa tapi

Cinta tanpa tapi harus bersedih

Cinta tanpa tapi bersemi

Saat dimana hati diselimuti embun

Sejuk tanpa harus disambut

Bila mana cinta tanpa tapi harus menimbun

Bila mana cinta tanpa tapi harus berebut

   

Dokpri
Dokpri
        

CINTA TANPA TAPI

Oleh: Lestari Purbaningsih (Guru/Banguntapan Bantul)

Saatnya cinta berbuah cinta

Oleh: Lestari Purbaningsih

Wajah itu tampak lelah, kosong, menahan rasa selama ini

Bau anyir dan busuk menguar di kamar

Dibuka balut luka, hitam, merah bercampur nanah

Sebagian nyeri, sebagian tak terasa

Krek krek krek, gunting memotong jaringan mati,

tinggal tulang ibu jari kaki

Sodium klorida membasahi , kontrol air dalam luka

Kutekan rasa nyeri, kutepis rasa ngeri

Lembut dan mesra nyata tergambar

Kasih nan tulus masih hangat kurasa

Adakah cinta lain yang lebih hebat dan mulia

Cinta tanpa tapi dari seorang bunda?

Kini saatnya cintanya berbuah cinta, cinta murni tanpa tapi

CINTA TANPA TAPI

Untuk: ketiga buah hatiku

Oleh: Zulaihah Hanum (Guru MTs Al-I'anah Playen)

Kasih

batasan-takwil adalah bentuk sayang

marah karena cinta

Mungkin terstigma posesif, tapi hanya aku

yang tak kan pernah selesai mendoakan dan

mengusahakan kebaikanmu

Kamaku  tak akan pernah lekang oleh waktu

Semua kan kujelmakan demimu

Sayangku tak bertepi

Cinta tanpa tapi

Dokpri
Dokpri

CINTA TANPA TAPI

Oleh: Endang Sri Werdiningsih,S.Pd (Kepala SD Tamansiswa Jetis Yogyakarta)

Cinta adalah sebuah ketulusan

Mengurai makna tanpa  tersurat

Menguntai asa  cukup tersirat

Terbentuk  meski tak berbentuk

Terbukti dengan serentetan waktu

Bersinergi dengan gelora dan kasih

Mendobrak ruang rindu yang terus menggebu

Cinta tanpa tapi

Tak bersyarat tak berkarat

Cinta tanpa tapi terukir abadi di relung hati

Terpatri rapi tanpa harus berdimens

Dokpri
Dokpri

CINTA TANPA TAPI

Oleh: Euis Angreni (Guru SMPN 1 Jatiwangi, Majalengka Jabar)

Disaat mereka hidup bagaikan ratu

Ku harus rela berjuang berpacu dengan waktu

Disaat mereka diperlakukan bak bidadari

Ku harus ikhlas mandiri  tiada henti

Meski cintamu terlalu sulit kucerna

Tanpa kata tanpa cerita

Namun cinta tanpa tapi

Pengabdian tak butuh alasan

Cintapun tak selamnya harus diungkapkan

Cukuplah ridhomu yang kudapatkan

Ijinkanku menjadi bidadari di hatimu tanpa tapi

Selamanya, sampai jannah-Ny

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun