Seorang laki-laki terlihat berada di atas atap itu, dengan hati-hati melepas gentengnya satu demi satu, dan memberikannya pada seorang laki-laki lain yang menunggu di bawahnya dengan berdiri di kursi kayu. Landung mengenali laki-laki setengah umur di atas atap itu.
"Paman Kusno!" serunya nyaring.
(bersambung)
Cerita ini fiktif belaka. Apabila ada kesamaan nama, tempat, dan peristiwa, hanyalah kebetulan belaka dan bukan merupakan kesengajaan.
© Sutan Hartanto
Hak cipta dilindungi undang-undang. All Rights Reserved
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H