Biar tulisanku dianggap jelek oleh orang yang tidak suka dengan apa yang kulakukan, namun itu semua kenyataan yang kusampaikan. Biasanya mereka yang tidak setuju dengan tulisan merupakan orang yang merasa dirugikan karena "keterhambaannya" dengan figur yang dikaguminya terusik. Padahal yang kusampaikan adalah sebuah kenyataan belaka. Lihat saja mereka yang ada dalam komentarku di dalam tulisan di bawah ini: [caption id="attachment_197800" align="alignright" width="240" caption="Tulis dan tempel (dok.pribadi)"][/caption] 1) http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2012/09/03/pendukung-jokowi-kalap/ 2) http://unik.kompasiana.com/2012/09/03/di-solo-ada-warga-makan-tikus/ 3) http://sosbud.kompasiana.com/2012/09/03/kembalilah-ke-jalan-yang-lurus/ 4) http://regional.kompasiana.com/2012/08/31/mengapa-logo-mobil-kiat-esemka-berubah-menjadi-esemka/ 5) http://regional.kompasiana.com/2012/08/31/mengapa-logo-mobil-kiat-esemka-berubah-menjadi-esemka/ 6) http://politik.kompasiana.com/2012/08/31/filosofis-baju-kotak-kotak-jokowi-dan-ahok/ 7) http://sosbud.kompasiana.com/2012/08/22/siapa-yang-super-sara-sesungguhnya/ 8) http://sosbud.kompasiana.com/2012/08/12/di-solo-tidak-ada-pengemis-seperti-yang-terlihat-di-jakarta/ 9) http://politik.kompasiana.com/2012/08/08/ki-gendeng-pamungkas-omong-kosong-soal-jokowi-berhasil-menata-solo/ Bila Aridha Prassetya menulis Tulisanku Jelek, Biar Sajalah. Nah, kukatakan hal serupa: YA SUDAHLAH... Mengapa mereka menyalak bak moncok senjata yang ingin menghajar sasaran di depan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H