Mohon tunggu...
Sutan Pangeran
Sutan Pangeran Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bersahabat

WhatsApp 0817145093

Selanjutnya

Tutup

Humor

Dede Yusuf Masih Terkena Syndrome Film

15 Mei 2012   09:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:16 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengamati pernyataan  Wakil Gubernur Dede Yusuf yang dimuat di sebuah situs saat ia diwawancarai seputar kecelakaan Sukhoi Superjet 100, terlihat ia masih menyimpan penyakit "syndrom film" yaitu sebuah gejala penyakit orang film yang bisa melakukan apa saja asal dalam film. Misalnya, lompat dari gedung 33 lantai tanpa cidera; bertarung dengan para dedemit dengan hanya memakai tangan kosong dan sebagainya.

Karena pernyataan wakil gubernur yang kurang akurat itu, maka guetuye terpaksa meluruskan dengan komentar sebagai berikut:

Dede! Anda masih terkena penyakit "syndrom film". Apa saja mau didramatisir oleh anda. Soal keangkeran wilayah sana memang bisa saja terjadi namun, dengan bahasa yang lebih jelas dapat Anda katakan.
Coba, para pembaca menerjemahkan....."Kami secara ilmiah sih belum tapi ada gunung Halimun yang paling gede, Salak dan Pangrango. Penerbangan ini membuat sebuah rules menghindari daerah itulah kira-kira . Ini saja Sukhoi yang super canggih seperti itu," terang Dede."

Nah, apakah sekarang Dede sudah mulai lurus cara berpikirnya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun