[caption id="attachment_137363" align="aligncenter" width="390" caption="Buku Desa Rangkat berjudul Untaian aksara maya terjalin nyata"][/caption]
Luar biasa! Saat ini, ada aneksasi wilayah yang dilakukan para kompasianer di wilayah Kota Bunga, Cipanas, Bogor. Lebih dari 40 orang anggota kompasianer yang masuk dalam wilayah Desa Rangkat, telah menetapkan titik ordinat wilayahnya di wilayah desa Batu Lawung dengan keinginan romantis: bersatu dalam ulang tahun pertama Desa Rangkat.
[caption id="attachment_137369" align="aligncenter" width="453" caption="Pedagang mikro menyambut anda begitu habis di ujung tol"][/caption] [caption id="attachment_137371" align="aligncenter" width="474" caption="Kecap terbesar dunia menjelang Puncak Pass..."][/caption]
Hal luar biasa lainnya adalah, mereka mampu mengundang 3 orang admin kompasiana dan mengikuti acara launching buku kolaborasi desa rangkat "Untaian aksara maya terjalin nyata". Mereka berkumpul sejak Jumat (21/10) dan berakhir pada Minggu (23/10) dengan menyewa 6 unit rumah cluster tepat di depan Pintu 2 Kota Bu Bunga.
Admin kompasiana salut dengan kekompakan yang terjalin di acara ultah pertama desa rangkat. Impian dari Ketua RW dari Desa Rangkat ( ada berapa RW ya di desa ini?), Eddi adalah bagaimana kekompakan di dunia maya dapat terjalin nyata. Mereka bukan tidak mungkin membangun unit-unit usaha yang produktif demi anggota dan keluarga anggota Desa Rangkat. Eddi memberikan contoh yang dilihatnya, di Bekasi, Jawa Barat ada komunitas warga yang melakukan pertemuan rutin sebulan sekali untuk arisan yang dananya menjadi dana abadi hingga miliaran rupiah. Cerita lucu, desa rangkat Sabtu (22/10)malam ini adalah berkisar soal rokok, haram atau tidak haram, sehingga timbullah "konflik" yang menjadi bahan tertawaan. Bukan itu saja, bahkan ada cerita raibnya CD dari salah seorang anggota Desa Rangkat. Sehingga ditenggarai ada orang yang suka dengan CD perempuan? Ha ha ha. Perjalanan ke "desa rangkat" Kota Bunga, lumayan lancar. Berangkat dari Propinsi Banten pukul 5.15 Minggu (23/10) akhirnya sampai juga pukul 10.10 . Menjelang Ciawi, sajian pemandangan menjelang masuk puncak ratusan usahawan mikro berada di pinggiran jalan. Yang agak macet adalah menjelang restoran Rindu Alam, dimana akhirnya jalur dilakukan "buka tutup" Minggu pagi ini. Beberapa anggota Desa Rangkat sesungukan begitu mereka akan beranjak pulang pada Minggu pagi. Bayangkan saja, ada anggota desa yang datang dari Manado (bung Bey) yang datang meramaikan acara ulang tahun yang diinisiasi oleh Eddi. Bahkan ia membawa keluarga sehingga suasana menjadi ramai.
Selamat Ulang Tahun Pertama Desa Rangkat !!
[caption id="attachment_137373" align="aligncenter" width="540" caption="Mereka berkumpul dan bersaudara...."][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H