Mohon tunggu...
Sutan Pangeran
Sutan Pangeran Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bersahabat

WhatsApp 0817145093

Selanjutnya

Tutup

Politik

Hukum Pancung di Arab Saudi Dibalas Hukum Pancung di Tanah Air?

24 Juni 2011   00:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:14 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_115902" align="alignnone" width="121" caption="Nah, hukuman mati seperti ini yang boleh para penolak "][/caption] Terus terang, bangsa ini mulai menjadi bangsa yang penakut. Takut melawan dan takut mati! Ini terlihat saat ada tuduhan pembunuhan terhadap majikan, maka Ruyati pun menjalani putusan hukuman mati di depan algojo pemancung leher tanpa pembelaan yang memadai dari sang presiden (SP). Mampukah Indonesia menjalankan hukuman mati pada para koruptor? Tidak hanya mendiamkan eksekusi hukuman mati berlangsung pada orang kecil saja? Pertanyaan ini yang akan menjadi sebuah harapan besar: andai ada majikan Arab di tanah air memperlakukan pembantunya laksana budak belian bahkan memperkosa perempuan-peremuan kita, maka jangan cegah hukuman mati kepada para pelaku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun