Mohon tunggu...
Sutan Pangeran
Sutan Pangeran Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bersahabat

WhatsApp 0817145093

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ramahlah Menyambut Tamu, Sebelum Menyesal Nanti

19 Juni 2011   00:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:23 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_114789" align="alignnone" width="111" caption="Salammmm...."]Sejenis inilah rumah mewah yang ada di Villa Indah Pajajaran, Bogor [/caption] Ramahlah menyambut tamu, sebelum nanti anda menyesal atas sikap yang anda tunjukkan. Nasehat tua ini SP dapatkan dari nenek dan ibunda dengan  jangan perlihatkan muka keheranan dan rasa curiga saat menerima tamu yang datang  ke rumah. Ini terbukti: Begitu tiba Kamis(16/6) pagi di  Jalan Brawijaya nomor ....rumah RD mantan pejabat negara yang sempat di"zolimi" oleh kesalahan prosedur dalam pengelolaan dana non budgeter, maka SP menghadapi kondisi lamanya anggota keluarga tuan rumah yang membukakan pintu. Padahal ada suara perempuan, "Ris, ada tamu di luar. " Suara muncul setelah lebih  satu kali memencet bel. Dari kejauhan, di sela-sela deretan mobil yang menyesakkan ruang garasi terlihat laki-laki muda yang celingak-celinguk untuk datang membukakan pintu gerbang. "Asssalamualaikum!" "Waalaikumsalam. Cari siapa ya?" "Pak RD, ada?" "Sudah janji?" "Katakan saja, ada H"Jawabku sekenanya. Lelaki itupun mempersilakan duduk di ruang tamu. Cukup lama menunggu, ternyata lelaki itupun masih datang tanpa tuan rumah yang kucari. "Bapak keperluannya apa ya?" Nah! Aku sudah duduk di sofa empuk masih nanya keperluannya apa?! " Begini saja, katakan pada beliau, saya H, mau silaturrahmi, 5 menit saja." Mulai timbul rasa heranku dengan pola introgasi semacam di  kepolisian ini. Dan tidak lama pun yang dicari datang. "Salam, pak! Apa kabar ?" Yang ditanya hanya tersenyum sebentar. Dan balik bertanya, "Siapa ya?" Oalaaahhhhh. Biyung!  Iniloh saya, H, yang pernah datang ke Mabes Polri saat...dan di LP Cipinang saat. Juga bersama Laode dan Iwan saat seminggu bapak bebas, di rumah ini." Lama menjawab, kemudian  terlihat senyum terpaksa keluar. Akhirnya, kusebutkan saya lahir Payakumbuh. Bapak "sumando" rang Minang.  Kata-kata bujukan lebih kentara dibanding penjelasan melengkapi. Akhirnya, ia mulai buka suara. "Maaf, H. Saya punya pengalaman banyak seperti saat ini. Banyak yang mengaku, kenal lah, aktivis inilah dan sebagainya. Buntut-buntutnya mereka ingin pinjam uang 1 miliar." Akhirnya kujawab, "Pak, saya justru mau beri uang kepada orang banyak!" Kujelaskan konsep membangun urban mikro yang ada di kota Jakarta yang selama ini telah kulakukan bersama-sama pengurus yayasan. Rencananya kami akan melebarkan sayap hingga ke Kabupaten Kepulauan Seribu. Tanpa terasa waktu pembicaraan lebih dari 5 menit. Bahkan ia semakin ramah dengan beberapa kali meminta maaf karena kesibukan membuatnya banyak lupa pada kawan-kawan yang pernah menyambangi saat mendapat kesulitan. Ia berterimakasih, sementara orang banyak meninggalkannya  saat menemui masalah, namun masih ada yang peduli dengan mengunjunginya di tahanan. Bahkan RD menjanjikan akan memberikan kesempatan kepada penulis untuk menjadi editor atas buku yang dibuatnya bila sesuai dengan waktunya. Dan tidak lupa, ia mengajak H untuk hadir dalam acara perikanan di Bekasi 26 Juni mendatang bersama Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Setelah dirasa cukup, akhirnya, kupamit menuju rumah ES yang rencananya akan menjadi pembahas buku SKSH di  Mesjid Cut Mutia, Jumat(17/6).... ( hold dulu ya sampai di sini supaya ada bagian ketiganya)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun