[caption id="attachment_78018" align="aligncenter" width="222" caption="Pertama, netek dengan gembira terlihat dari bola matanya yang dinamis."][/caption]
Awal kehidupan manusia adalah air. Sebagaimana yang ditulis dalam kitab suci, bahwa awal kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya dari air. Belum ada yang dari gas atau benda padat. Berikut ini fenomena melanjutkan kehidupan setelah lahir melalui air susu ibu (ASI) atau yang dijadikan pengganti ASI. Hingga hari ini belum ada susu yang dapat menandingi kehebatan ASI. [caption id="attachment_78020" align="aligncenter" width="266" caption="Kedua, mau netek eh ibu ngantuk dan tertidur: susah deh!"]
[caption id="attachment_78021" align="aligncenter" width="223" caption="Ketiga, netek takzim dan mengantuk"]
[caption id="attachment_78022" align="aligncenter" width="259" caption="Keempat, kalau bisa bicara, ia akan katakan,"]
[caption id="attachment_78023" align="aligncenter" width="222" caption="Kelima, terus terang, baik ibu maupun anak sama-sama merasakan "]
[caption id="attachment_78025" align="aligncenter" width="202" caption="Keenam, sambil siaran pun (on air) bisa juga si bayi netek."]
[caption id="attachment_78027" align="aligncenter" width="275" caption="Ketujuh, netek semi final."]
[caption id="attachment_78030" align="aligncenter" width="260" caption="Kedelapan, babak final"]
. [caption id="attachment_78031" align="aligncenter" width="259" caption="Kesembilan, netek pun ada tata caranya. Yang seperti ini tidak dianjurkan."]
[caption id="attachment_78032" align="aligncenter" width="223" caption="Kesepuluh, netek seperti ini juga sudah kadaluarsa."]
Dengan ditampilkan semua gambaran awal kehidupan manusia ini, maka diharapkan kaum lelaki dapat menghormati sang ibu. Demikian pula ia harus menghormati kaum perempuan. Pada masa kecil, ternyata manusia sangatlah lemah. Memerlukan ibu atau orang lain demi mendapatkan air susu ibu (ASI) atau pengganti ASI. Namun, karena pikiran telah dikalahkan oleh nafsu sehingga kadang manusia menjadi durhaka kepada sang ibu. Terkutuklah lelaki yang tidak menghormati kaum perempuan. Sungguh terkutuk!