Namun sayangnya, sampai sekarang bangunan Benteng Kuto Besak ini sampai sekarang masih dipergunakan sebagai Benteng Pertahanan oleh Pemerintah Republik Indonesia dengan menjadikannya hanya sebuah kantor biasa seperti Kantor Kesehatan Kodam II Sriwijaya.
10. Benteng Kuto Tengkuruk
Sama juga nasib Keraton Kuto Tengkuruk ini dengan nasib Keraton Kuto Besak sebagaimana telah diulas diatas, yang bentuk Istana atau Keraton dan Tembok Benteng yang mengelilinginya (mirip dengan BKB) juga semuanya hancurkan dan diratakan dengan tanah. Selanjutnya Kolonialis Belanda membangun diatas lokasi tanah tersebut sebuah Rumah Dinas untuk Residen Palembang. Rumah Residen Belanda itu sekarang sudah difungsikan sebagai Museum Sultan Mahmud Badaruddin II.
Dimasa kesultanan Palembang Darussalam masih berkuasa, Keraton Tegkuruk dengan Keraton Kuto Besak ini sering disebut juga sebagai “Keraton Kembar”, karena bentuk tembok benteng yang mengelilingi masing-masing keraton tersebut (letaknya yang juga bersebelahan), berarsitektur yang sama. Hanya saja luas dan bentuk Pagar Benteng Keraton Tengkuruk ini lebih kecil dibandingkan dengan luas dan Bentuk Pagar Keraton Kuto Besak.
Cerita sejarah mengenai ulasan ini, tercatat dalam naskah kuno “Hikayat Palembang” dan Buku “The Conquest of Java“ serta beberapa sumber sekunder dan tersier lainnya.
11. Benteng Buaya Langu
Benteng ini terletak di dusun Buaya Langu atau sekarang dikenal dengan desa Bailangu terletak dan berbatasan langsung dengan Ibukota Kabupatem Musi Banyuasin sekarang, yaitu Kota Sekayu. Benteng Buaya Langu ini adalah salah satu Benteng Pertahanan dan pernah menjadi basis pertahanan Sultan Mahmud Badaruddin II disaat terjadi gejolak pemerintahan di pusat pertahanannya di Palembang.
Sebagaimana tercatat dalam naskah kuno Hikayat Palembang (Cod.Or.2276C), bahwa Sultan Mahmud Badaruddin II beserta segenap rakyat dan prajuritnya bertahan di Dusun Buaya Langu dengan membangun dua Benteng Pertahanan yang saling berseberangan sungai dan dilengkapi dengan alat persenjataan lengkap dengan merian beserta senjata ringan dan tradisional.
Selengkapnya bisa dibaca dilink berikut : https://www.kompasiana.com/sutanadilinstitute9042/653d38ddedff76673b136902/benteng-buaya-langu-salah-satu-benteng-pertahanan-kesultanan-palembang-darussalam-di-musi-banyuasin
12. Benteng Ujung Tanjung
Benteng Pertahanan Ujung Tanjung ini terletak di Dusun Ngulak II, Kec. Sanga Desa, Kabupaten Musi Banyuasin. Di Benteng Pertahanan yang teletak di Muara Rawas ini, Sultan Mahmud Badaruddin II menghimpun orang Uluan dan banyak juga dibantu oleh orang melayu dari Jambi dan Minangkabau yang berpengalaman dalam perang-perang sebelumnya. Maka sejak itu Inggris tidak lagi berkeinginan untuk menyerang.