Mohon tunggu...
HG Sutan Adil
HG Sutan Adil Mohon Tunggu... Sejarawan - Pemerhati dan Peneliti Sejarah dari Sutanadil Institute

Pemerhati dan Penulis Sejarah, Ekonomi, Sosial, Politik. Telah menulis dua buku sejarah populer berjudul Kedatuan Srivijaya Bukan Kerajaan Sriwijaya dan PERANG BENTENG, Perang Maritim Terbesar Abad 17 dan 19 di Palembang. (Kontak 08159376987)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Terungkap... Ada Makam Mirip Sultan Palembang di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan

10 Januari 2024   08:00 Diperbarui: 10 Januari 2024   19:30 1100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komplek Makam Jarak’e Lagosi di Kecamatan Pammana  // Sumber : Bp Arya Akil

TERUNGKAP… ADA MAKAM MIRIP SULTAN PALEMBANG DI KABUPATEN WAJO SULAWESI SELATAN

Oleh : HG Sutan Adil

Sebagaimana telah diungkapkan dalam dua tulisan sebelumnya dimana disebutkan adanya jejak Sultan Ahmad Najamuddin III (SAN III), yang merupakan Sultan ke-9 dari Kesultanan Palembang Darussalam, di daerah Makasar, Sulawesi Selatan. Saat dalam pelariannya di Makasar tersebut, SAN III tercatat dalam catatan zuriah beliau di Batavia (Betawi) telah menikah dengan seorang Putri Bangsawan Bugis dari Kerajaan Bone, Sulawesi Selatan dan mempunyai seorang putra dengan gelar Pangeran Aru Patuju.

Memang untuk mengetahui jejak sejarah SAN III di wilayah Makasar dan khususnya di Bone atau Wajo belum didapat data atau catatan pendukung sebagai data pembanding untung mengkonfirmasi secara valid tentang korelasi sejarah ini. Namun menurut informasi dari salah seorang keturunan Bangsawan Kerajaan Pammana di Wajo, Bp Ivan Akil,  bahwa di daerah mereka memang ada sebuah makam leluhur mereka yang mirip dengan makam para Sultan Kesultanan Palembang Darussalam, yaitu makam kakek buyut mereka bernama La Windru bin La Makkusaeng.

Makam La Windru bin La Makkusaeng di Wajo //Sumber : Bp Arya Akil
Makam La Windru bin La Makkusaeng di Wajo //Sumber : Bp Arya Akil

Letak makam tersebut berada di sebuah makam khusus untuk para Raja Kerajaan Pammana di komplek pemakaman bernama Jarak’e Lagosi di Kecamatan Pammana, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Terlihat bahwa makam yang mirip dengan makam para Sultan di Kesultanan Palembang Darussalam ini terlihat berbeda baik ukuran maupun warnanya dengan makam lainnya yang ada di kompleks pemakaman tersebut.

Komplek Makam Jarak’e Lagosi di Kecamatan Pammana  // Sumber : Bp Arya Akil
Komplek Makam Jarak’e Lagosi di Kecamatan Pammana  // Sumber : Bp Arya Akil

Menurut Bp Ivan Akil, memang makam ini sudah ada sejak kakek nenek mereka masih kecil dan warnanya juga tetap sama sejak dahulunya yang didominasi oleh warna hijau dan kuning emas. Bentuk dan sumber bahannya menurut ahli Arkeologi yang pernah menelitinya makam tersebut sekitar tahun 2003 lalu  menyebutkan bahwa bahan dari batu yang dipakai untuk membuat bentuk makam ini berasal dari luar Kabupaten Wajo, sehingga terlihat makam ini sangat berbeda dan sangat menonjol sekali perbedaannya dengan makam Raja-raja dari kerajaan Pammana yang ada lainnya.

Kompleks Makam Sabokingking di Palembang // Sumber : Sutanadil Adil
Kompleks Makam Sabokingking di Palembang // Sumber : Sutanadil Adil

Berdasarkan cerita dan tuturan dari leluhur beliau, Bp Ivan Akil membenarkan bahwa memang benar ada putri bangsawan bugis dari Kerajaan Pammana ini yang dahulunya menikah dengan seorang Bangsawan dari Palembang dan juga sering berkunjung ke Batavia bersama istrinya. Setelah meninggal, bangsawan Palembang ini dikebumikan di makam yang yang sekarang disebut mirip dengan makam Sultan dari Kesultanan Palembang Darussalam ini.

Batavia tempo duluI // Sumber : Sutanadil Institute
Batavia tempo duluI // Sumber : Sutanadil Institute

Pelabuhan Makassar tempo dulu // Sumber : Sutanadil Institute
Pelabuhan Makassar tempo dulu // Sumber : Sutanadil Institute

Dari kedua cerita dan catatan diatas yang berasal dari Bugis dan dari Batavia ini, terlihat ada hubungan di perkawinan yang masing-masing menyebutkan daerah masing-masing. Dan jika dilihat dari bentuk makam yang memang mirip dengan makam para Sultan Palembang Darussalam telihat disini makin menguatkan catatan dan cerita dari kedua pihak yang berbeda wilayah tersebut.

Program Penelitian Sutanadil Institute tahun 2024 
Program Penelitian Sutanadil Institute tahun 2024 

Namun demikian kedepannya, kami dari Sutanadil Institute yang merupakan unit pelaksanan dari Yayasan Sutan Adil Vanua Edukasi (SAVE Foundation) perlu melakukan penelitian lebih lanjut lagi dari segi arkeologi dan catatan primer serta sekundernya, untuk lebih meyakinkan kembali tentang validitas hubungan dari catatan dan tuturan mereka diatas sehingga bisa dibandingkan juga dengan data empirik yang sudah menjadi kesimpulan sejarawan sekarang ini bahwa makam SAN III ini sudah lama diketemukan dan makam tersebut berada di Komplek Pemakaman Sultan Mahmud Badaruddin II di Pekuburan Islam Ternate, Kelurahan Makasar Barat, Kecamatan Ternate Tengah. 

Rekening Yayasan Sutan Adil Vanua Edukasi // Sumber : Sutanadil Institute
Rekening Yayasan Sutan Adil Vanua Edukasi // Sumber : Sutanadil Institute

Untuk itu lah kami dari Sutanadil Institute dalam progran Ekspedisi Sriwijaya 2024 ini , mengundang stakeholder terkait untuk bisa berkolaborasi dan juga bisa membantu kami dalam pendanaan program ini, agar Sejarah Besar Palembang dan hubungannya dengan Kerajaan Bugis ini bisa jelas dan nantinya bisa juga menjadi rujukan penelitan sejarah selanjutnya. 

*) Penulis adalah Pemerhati dan Peneliti dari Sutanadil Institute

Bogor, 10 Januari 2024   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun