Di Batavia, SAN III masih tetap berjuang dan terus memberontak kepada Kerajaan Belanda sampai ke daerah Banten dan bersekutu pula dengan pejuang dan bagsawan dari Banten disana, yang juga akhirnya menikah kembali dengan Ratu Maemunah, seorang gadis bangsawan dari Banten, anak Sultan Achmad.
Dalam kurun waktu perjuangan di Batavia dan Banten ini, SAN III juga menikah untuk yang ketiga kalinya dengan seorang anak saudagar Tionghoa muslim atau Bangsawan Muslim Tionghoa di Jatinegara bernama Soey Nona.
Sayangnya atas kegiatan perjuangan dan pemberontakan melawan Belanda di Wilayah Batavia dan Banten ini, beliau kembali diburu oleh serdadu Belanda yang akhirnya SAN III mengasingkan diri ke Ambon sampai beliau meninggal ditahun 1828 M dan dimakamkan di Gunung Nona (Sulawei Selatan..?). (Bersambung)
*) Penulis adalah Pemerhati dan Peneliti Sejarah dari Sutanadil Institute.
Bogor, 17/10/2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H