Namun sayangnya pada saat Kunjungan Kerja Spesifik ini, tidak mengundang warga yang terdampak dan mengalami langsung dari belasan kali terjadi banjir bandang selama ini. Padahal pada kunjungan kerja spesifik ini salah satunya adalah untuk menyerap aspirasi masyarakat juga. Yang diundang hanyalah pengurus dari Komunitas KP2C saja, yang memang selama ini sangat membantu dalam memberikan informasi dini mengenai akan adanya banjir yang akan terjadi.
“Kami hanya mendengar saja akan adanya kunjungan kerja dari anggota DPR RI dan PUPR untuk membantu penyelesaian masalah banjir yang sering terjadi ini, tetapi kami sebagai warga yang terdampak langsung dan mengalami penderitaan ini, jarang sekali diundang untuk momen2 pertemuan seperti itu” ungkap Bp. Walamsyah, yang berdomisili di Perumahan Vila Nusa Indah di Blok Y, Desa Bojongkulur.
“Kedepannya kami berharap agar diikutsertakan juga dalam setiap pertemuan2 selanjutnya yang menyangkut nasib kami yang terdampak langsung dalam musibah banjir dan menenggelamkan rumah-rumah kami yang sudah berlangsung sejak tahun 2000 (sudah 23 tahun/red), karena jika melalui perwakilan seperti pertemuan2 itu akan banyak sekali biasnya dan harapan kami bisa kurang terakomodir nantinya” pungkas Pak Walamsyah yang juga merupakan juru bicara dari Forum Warga Tepian Cileungsi dan Cikeas (FWT2C) yang beranggotakan Warga yang terdampak langsung dari banjir selama ini. (HGsutanadil)
*) Penulis adalah Pemerhati Lingkungan dan Peneliti Sejarah dari Sutanadil Institute
Bogor, 11/02/2023
Blog : https://www.kompasiana.com/sutanadilinstitute9042
Email : gustav.acommerce98@gmail.com
FB : https://www.facebook.com/sutan.adil