Mohon tunggu...
Susy Ayu
Susy Ayu Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis dan pelukis

Penulis buku puisi Rahim Kata Kata dan buku kumpulan cerpen Perempuan Di Balik Kabut

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perempuan Perempuan

7 Februari 2014   17:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:03 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perempuan Perempuan

di mana kau sembunyikan tulang rusuk Adam

ia terkapar di Canaan dengan tubuh yang kemarau

sebab ingatan tentang sebuah perpisahaan dengan Hawa

lebih menyakitkan dari pada perpisahan itu sendiri

perempuan perempuan

kau bisa saja menjadi Sayuri

es krim yang melumer melekat di permukaan bibirnya

mengulur jilatan membangitkan minat untuk menjadi geisha

lima belas ribu yen terasa lengket di antara dua kakinya

pada sebuah lelang mizuage yang boleh saja mengantarkan rasa bangga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun