Mohon tunggu...
Dicky Rochmat
Dicky Rochmat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Universitas Airlangga

saya adalah mahasiswa aktif keperawatan di universitas airlangga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Perawat Selalu Dianggap Sebelah Matar Di Antara Tenaga Kesehatan Yang Lain

7 Januari 2025   14:00 Diperbarui: 7 Januari 2025   12:34 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: avitaliahealth.com

Ketika berbicara tentang tenaga kesehatan, banyak orang langsung membayangkan dokter sebagai pahlawan utama. Namun, di balik setiap dokter yang sukses menjalankan tugasnya, ada perawat yang berdedikasi tinggi. Sayangnya, perawat sering kali dianggap sebelah mata hanya dilihat sebagai "pendukung" atau "pembantu dokter". Di mata masyarakat Indonesia sendiri sudah melekat pandangan dokter akan selalu lebih dibanggakan ketimbang profesi perawat. Padahal di dalam sistem kesehatan justru perawatlah yang mempunyai profesi yang sangat penting. Pandangan ini tidak hanya merugikan perawat, tetapi juga dapat mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan secara keseluruhan.

Mengapa Perawat Dipandang Sebelah Mata?

Stereotip yang selalu melekat pada profesi perawat menjadi salah satu alasan utama. Banyak orang yang menganggap bahwa tugas seorang perawat hanyalah membantu dokter, yang hanya melaksanakan instruksi seperti memberikan obat atau membersihkan pasien. Anggapan ini muncul karena kurangnya pemahaman masyarakat tentang tanggung jawab yang sebenarnya diemban oleh seorang perawat.

Dalam hal pekerjaan, perawat sering dihadapkan dengan beban pekerjaan yang berat dan stres yang tinggi. Dengan perjuangan yang begitu berat, seringkali gaji mereka lebih rendah dibandingkan tenaga kesehatan lainnya, dan pengakuan terhadap usaha serta dedikasi mereka sering tidak sebanding. Hal tersebut dapat menyebabkan kelelahan dan menurunnya kualitas pelayanan yang diberikan oleh perawat.

Selain itu, sorotan media sering kali lebih fokus pada dokter sebagai pahlawan utama dalam dunia kesehatan. Ketika ada prestasi medis, dokter biasanya menjadi pusat perhatian, sementara perawat yang berperan besar dalam proses perawatan jarang disebutkan.

Peran Vital Perawat Dalam Dunia Kesehatan

Faktanya, perawat adalah garis terdepan dalam pelayanan kesehatan. Mereka adalah orang pertama yang berinteraksi dengan pasien saat tiba di rumah sakit dan orang terakhir yang memastikan pasien mendapat perawatan maksimal sebelum pulang. Perawat juga berperan sebagai pendidik, memberikan informasi kepada pasien tentang kondisi kesehatan, pengobatan, dan langkah-langkah pencegahan penyakit. Ini sangat penting untuk meningkatkan pemahaman pasien tentang kesehatan mereka.

Sumber: avitaliahealth.com
Sumber: avitaliahealth.com

Selain memberikan perawatan fisik, perawat juga memainkan peran penting dalam mendukung kesehatan mental pasien. Dengan keterampilan komunikasi yang baik, perawat dapat membantu pasien menghadapi stres, kecemasan, atau ketakutan yang sering muncul selama proses perawatan. Dalam beberapa kasus, kehadiran perawat yang penuh empati mampu meningkatkan motivasi pasien untuk sembuh lebih cepat. Hal ini menunjukkan bahwa perawat tidak hanya berfungsi sebagai tenaga kesehatan teknis, tetapi juga sebagai penyokong emosional yang berkontribusi pada kesejahteraan holistik pasien.

Dalam situasi darurat, seperti pandemi COVID-19, perawat menjadi ujung tombak dalam memberikan perawatan intensif kepada pasien sekaligus melindungi diri mereka sendiri dari risiko infeksi.

Tangtangan yang Dihadapi Perawat

  • Stigma Sosial: Masyarakat sering kali memiliki pandangan negatif terhadap profesi keperawatan, melihatnya sebagai pekerjaan yang kurang prestisius. Ini dapat mengurangi motivasi perawat dan mempengaruhi kualitas pelayanan.
  • Kekurangan Pendidikan Standar: Banyak program pendidikan keperawatan tidak terstandar, sehingga mempengaruhi kemampuan perawat baru dalam memberikan pelayanan profesional.
  • Kurangnya Dukungan dari Sistem Kesehatan: Terkadang, manajemen rumah sakit tidak memberikan dukungan yang memadai untuk pengembangan karir perawat, seperti pelatihan berkelanjutan atau penghargaan atas prestasi kerja.

Mengubah Stigma Tentang Perawat

Untuk mengubah pandangan terhadap profesi keperawatan, beberapa langkah perlu diambil:

  • Edukasi masyarakat: untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya peran profesi perawat, contoh melakukan kampanye informasi di media sosial.
  • Peningkatan gaji dan fasilitas: hal ini merupakan tanggung jawab pemerintah yang bertanggung jawab dalam sektor kesehatan, seharusnya pemerintah dapat Menyediakan kompensasi yang adil serta fasilitas kerja yang mendukung bagi perawat.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan citra profesi keperawatan dapat diperbaiki, sehingga perawat mendapatkan penghargaan yang setimpal dengan kontribusi mereka dalam sistem kesehatan. Pengakuan terhadap peran vital mereka tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan para perawat tetapi juga kualitas pelayanan kesehatan secara keseluruhan.

Perawat bukanlah sekadar pendukung, melainkan penopang utama dalam sistem kesehatan. Mereka bekerja dengan hati dan dedikasi penuh untuk memastikan setiap pasien merasa nyaman dan dirawat dengan baik. Sudah saatnya kita memberikan penghargaan yang setara kepada profesi ini dan menghapus stigma yang selama ini melekat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun