Mohon tunggu...
Susma Azura
Susma Azura Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa pendidikan kimia universitas negeri Medan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KALOR PENGUAPAN SEBAGAI ENERGI PENGAKTIF

1 April 2024   09:40 Diperbarui: 1 April 2024   21:10 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kalor penguapan adalah energi yang diperlukan untuk mengubah zat cair menjadi gas pada suhu dan tekanan konstan. Proses penguapan ini membutuhkan energi panas untuk memutuskan ikatan antar molekul zat cair sehingga molekul tersebut dapat bergerak bebas sebagai gas.

Tujuannya yaitu : 

1. Mengetahui waktu yang diperlukan etanol untuk menguap pada lima suhu yang berbeda - beda.

2. Mengetahui pengaruh perbedaan suhu terhadap laju reaksi.

TINJAUAN TEORITIS

Kalor penguapan memiliki peran penting dalam berbagai aplikasi, termasuk sebagai energi pendingin atau penghangat. Misalnya, saat kita berkeringat, keringat akan menguap dari permukaan kulit kita dan mengambil panas dari tubuh kita, sehingga membantu mendinginkan tubuh. Demikian pula, pada proses pemanasan air menjadi uap air dalam pembangkit listrik tenaga uap, kalor penguapan digunakan untuk menghasilkan energi listrik.


Selain itu, kalor penguapan juga digunakan dalam industri kimia dan farmasi untuk proses pemisahan zat-zat yang terkandung dalam campuran cair. Dengan memanfaatkan sifat penguapan zat-zat tersebut, maka dapat dipisahkan berdasarkan perbedaan titik didihnya.

Dalam kehidupan sehari-hari, pemahaman tentang kalor penguapan dapat membantu kita dalam memahami berbagai fenomena alam dan aplikasi teknologi yang berkaitan dengan perubahan fase zat dari cair ke gas. Dengan demikian, kalor penguapan merupakan salah satu konsep penting dalam ilmu fisika dan kimia yang memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari. (Subhan, 2013).

Kalor penguapan merupakan energi yang dibutuhkan untuk mengubah satu mol cairan menjadi gas pada suhu dan tekanan tertentu. Proses penguapan memerlukan energi panas untuk mengatasi gaya tarik antarmolekul dalam cairan sehingga molekul-molekul dapat bergerak bebas dan berubah menjadi gas.

Kalor penguapan dapat dihitung menggunakan persamaan:

    Δ H_penguapan = n ×Δ H_vaporisasi

di mana:

- Δ H_penguapan adalah kalor penguapan,

- n adalah jumlah mol zat yang menguap,

- Δ H_vaporisasi adalah entalpi penguapan, yaitu energi yang diperlukan untuk mengubah satu mol zat dari fase cair ke gas pada suhu dan tekanan tetap.

Kalor penguapan juga dapat digunakan sebagai energi pengaktif dalam reaksi kimia. Dalam reaksi kimia, beberapa reaksi memerlukan energi aktivasi untuk memulai reaksi. Energi aktivasi adalah energi minimum yang diperlukan agar reaksi kimia dapat berlangsung.

Dalam beberapa reaksi kimia, zat cair dapat menguap dan memberikan energi yang diperlukan sebagai energi aktivasi untuk reaksi kimia tersebut. Kalor penguapan dapat berperan sebagai energi pengaktif dalam reaksi kimia dengan melepaskan energi saat molekul cairan berubah menjadi gas.

Dengan demikian, kalor penguapan tidak hanya berperan dalam proses fisika penguapan zat, tetapi juga dapat digunakan sebagai energi pengaktif dalam reaksi kimia tertentu. (Roni &Herawati, 2020).

Adapun alatnya yaitu : 

•cawan porselen, 

•termometer, 

•stop watch, 

•kaki tiga, 

•kasa asbes, dan 

•lampu spiritus

Dan bahannya yaitu : 

•etanol (C2H5OH), 

•Aquades ( H2O).

PROSEDUR KERJA

Bahan yang kita gunakan adalah etanol

 -ditempatkan cawan porselen (penguapan diatas penangas air pada temperatur tertentu dan tetap, 

-diteteskan 1 ml zat cair yang akan diselidiki dan ukur waktu yang diperlukan sampai zat tersebut habis menguap, 

-dilakukan tahap 1 dan 2 pada lima suhu yang berbeda - beda.

HASIL PENGAMATAN 

Didapatlah hasilnya yaitu pada : 

•suhu 60°c waktunya 1,47 detik, 

•pada suhu 75°c waktu yang didapat adalah 1,38 detik, 

•pada suhu 70°c waktu yang didapat adalah 1,28 detik, 

•pada suhu 75°c waktu yang didapat adalah 1,13 detik, dan 

•pada suhu 80c waktu yang didapat adalah 45 detik.

DAFTAR PUSTAKA

Roni Kiagus Ahmad & Netty Herawati, 2020. Kimia Fisika l. Palembang : (UIN PRESS)

Subhan, 2013. Kimia Dasar 2. Ambon : (CV 21COM PRESS).

PRAKTIKUM KINETIKA DAN KESETIMBA KIMIA

Asisten Laboratorium

Nia Pratiwi Siregar 

(4203131025)

BIODATA PRAKTIKAN

Nama : Susma Azura Ray

Kelas  : PSPK 22 B

Nim    : 4222431016

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun