Mohon tunggu...
Asmara Ku
Asmara Ku Mohon Tunggu... -

Santai aja

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Couchsurfing

2 Maret 2010   06:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:40 804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*Ha ha, I feel so akward! Well, there's always a first time. ;) I used to write in my blogs using english. Skrg, cb pakai bhs Indonesia. Hehehe. Bukan bermaksud belagu, tp sy biasa menulis artikel dlm bhs Indonesia tp nggak pernah curhat dlm bhs Indonesia.*

Sejak awal tahun ini, sy tdk bs memungkiri kalau sy nih lg suka sekali dgn komunitas Couchsurfing. Pengalaman atau cerita dari situ mulai berasa seru-seru. Pertama kali ikutan sih, nggak gt seru. Tp, stlh photo walk dgn beberapa anggota yg suka motret plus satu anggota dari China, baru kerasa asyiknya.

Sy sempet down jg krn nggak jd nginep di rumah salah 1 anggota CS di SG. Tp, akhirnya, sy ngerasain jg pengalaman numpang tidur di sofa org wkt sy perpanjang dinas LN di Seoul. Wkt sy nge-browse unt mencari t4 tebengan, sy sempet jiper. Bkn apa-apa, udh 4 anggota CS Seoul yg sy hub, semua tdk bs menampung. Alasannya krn menjelang Chinese New Year, semua org pulang kampung ke halamannya atau berlibur panjang ke luar kota. Yah, kayak lebaran d di sini. Semua mudik.

Beruntung, akhirnya ada yg mau menampung sy di menit-menit akhir. Kepastian bs menampung sy pun ketika sy udh tiba di Seoul. Seharian sebelumnya. Jd, jdlnya buat yg suka travelling tp nggak suka adventure, dilarang coba-coba lewat Couchsurfing. Jdlnya, bs stress berat!

Begitu sy liat lokasi rumah host sy, sbnrnya tdk jauh dr hotel sy. Tp, dgn cuaca yg - mnrt sy - tdk bersahabat dgn sy. Minus 9 derajat celcius. Plus, kemungkinan sy akan menenteng koper sambil naik & turun tangga bawah tanah di dlm stasiun subway. Sy memutuskan unt menitip koper & hanya membawa baju & peralatan mandi aja unt menginap 2 malam di apartemen host sy itu.

Host sy ini lbh muda. Umurnya br 25 thn. Ia bekerja sbg guru bhs inggris, expat dr Amrik yg keturunan India, di sbh sekolah negeri di Seoul. Alangkah siriknya sy begitu melihat fasilitas yg diberikan pdnya dr sekolah yg mengkontraknya. Fasilitas apartemen lengkap dan asurasi kesehatan ditangguh penuh. Ia mengaku gajinya selama setahun ini akan digunakan untnya meneruskan kuliah S2. Dia br 6 bln bermukim di Seoul.

Malam pertama, sy habiskan dgn mengobrol soal musik dan pengalaman ber-couchsurfing. Rupanya, ia sdh menjd anggota CS jauh lbh lama dr sy. Ia srg menggunakan fasilitas menumpang tidur di rumah org selama ia bekerja di Spanyol 5 bulan dan berkeliling Eropa. Akhir tahun ini, ia jg keliling Tokyo, Beijing & Bangkok dan menginap di rumah org sesama anggota CS.

Betapa sy kagum dgn keberaniannya. Wkt umur sy 25 thn, boro2 ke Eropa, keliling negeri sendiri aja belum. Mentok2 ke Medan & Bali. Ke Medan, krn itu kampung ayah saya, jd jdlnya pulang kampung bersama keluarga. Ke Bali, krn ikut school trip wkt kls 2 SMA. ;) Yeah, I'm so lame!

Kisahnya selama menumpang tidur dgn sesama anggota CS, unik2. Di Beijing, ia menginap di rumah anggota CS yg tdk memiliki kamar mandi & toilet. Jd, kalau mau mandi & setoran, hrs ke toilet umum yg ada di seberang jalan. Ia pun bercerita dgn semangatnya betapa rusuhnya ketika jam 3 pagi, tiba-tiba ia kebelet pipis! Halah! Ia malah nyaris tersasar karena lupa arah toilet umum itu. Ditambah saking buru-burunya, ia lupa memakai kaca mata shg penglihatannya pun samar-samar. Nekat! Membayangkannya aja, cukup membuat sy geleng2 kepala. Man, it's definitely dark (cos it's night!) and Dec/Jan in Beijing means winter time (that's freaking freezzin' I bet!). Tp, serunya, ia menikmati kerusuhan di malam itu & survive Beijing.

Dr cerita itu, plus pengalaman ber-CS sy yg br kali ini, sy berkesimpulan komunitas Couchsurfing sangat menyenangkan.

Tapi, hati sy lgs ciut ketika ia bercerita ttg pengalamannya menebeng di BKK. Ia menebeng dgn expat lg yg siang mengajar menjd guru bhs Inggris & malamnya menjd penyanyi di sbh bar. Mendgr penyanyi bar, hati sy lgs waspada. Dlm hati sy, knp kamu pilih & memutus untuk menebeng dgn anggota yg spt itu. I know I'm biased but hey intuition is something you just can't ignore. Sorry! Dan, sblm sy berkomentar lbh lanjut. Sahabat baru sy ini pun menceritakan kecurigaannya dan kejadian - yg mnrt sy menakutkan. Ketika ia msk ke apt host-nya itu, ia sdh mulai curiga. Mengapa hanya ada 1 t4 tdr. Tdk ada sofa atau t4 tidur (+)an. Ini berarti dia akan tidur 1 t4 tdr dgn sang host. Seusai mempersilakan msk ke apt, teman br sy ini ditinggal oleh sang host krn ia hrs bekerja malam. Sekitar jam 2 pagi, sang host pun pulang. Begitu di t4 tidur, sang host pun lgs memeluknya & mulai melakukan manuver biasa. And the rest of story, you all probably know.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun