"Minumlah dulu, pasti kali ini papah lebih rilex!"
"Jika mamah boleh tahu, apa rencana kita untuk anak semata wayang itu?" Ibu memandang putri kecilnya yang sedang asyik bermain BP.
"Esok saat SK pensiun Papah keluar langsung kita ke Cimahi mencari alamat Letnan Martoyo. Menurutnya ada sebidang tanah dan kebun yang akan dijual familinya di sana."
"Lalu Intan bagaimana, besok ada lomba mewarnai gambar loh. Kasihan jika dilewatkan."
"Ya, besok sepulang sekolah Intan saja, kita cari hotel terdekat di daerah kota tak jauh dari kediaman Letnan Martoyo."
Bumi berputar menuju barat, mentari yang tadinya hangat dengan lautan kapas  putih di atas langit biru, kini berganti merah jelaga keemasan. Burung-burung malam mengepakan sayapnya bergerombol menuju peraduan.
Bumi merunduk, Sang Dewa malam menguasai waktu. Lampu-lampu rumah di perumahan tentara itu mulai meredup. Alam mulai sunyi. Penduduk bumi menjeda asanya untuk dilanjutkan esok hari, dalam doa dan harap yang masih terukir di hari ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H