SMPIT SIBS dalam Balutan Sastra

Terbanglah Indonesia...

Terbanglah kemana kau ingin terbang

Lihatlah kemana kau ingin terbang

Cintailah apa yang kau ingini

Kebebasan bersandar di raga kita

Karena kita merdeka

Terbanglah Indonesia...

Dunia harus tahu Indonesia bangsa yang hebat

Bangsa yang menghargai perdamaian

Tapi bukan berarti bisa diam jika kebebasan kita direnggut

Takkan kita biarkan hak kita di injak-injak....

 

Dua bait puisi di atas merupakan kutipan puisi buah pena Rayhandi yang berjudul Terbanglah Indonesia. Menjadi energi pertama peserta didik dari  SMPIT Sinergi Islamic Boarding School (SIBS) Gunung Geulis-Sukaraja Kab. Bogor dalam mengepakkan sayap pertama menyeruak langit sastra Kab.Bogor dalam acara Gebyar Sastra Kemerdekaan 77 Tahun Indonesia merdeka.

Acara ini digagas oleh Komite Sastra Dewan Kesenian Kab.Bogor (DKKB) sebagai rangkaian acara memperingati Kemerdekaan ke 77 Republik Indonesia.  Narasi-narasi kemerdekaan adalah bahasa sastra yang digelorakan para pejuang kemerdekaan. Seperti kalimat Merdeka atau Mati,  Merdeka, Bung!, dan sebagainya. Begitu yang disampaikan oleh Ketua Dewan Kesenian Kab. Bogor Putra Gara dalam sambutannya membuka acara Gebyar Sastra Kemerdekaan . 

Acara digelar di Gedung Tegar Beriman pada tanggal 28 Agustus lalu. SIBS menyambut baik acara ini dengan menerima tawaran untuk menjadi salah satu pengisi acara. Giat perdana SIBS  di kancah regional Kab.Bogor dalam berliterasi melalui sastra ini merupakan sebuah kehormatan yang tidak dapat dilewatkan begitu saja.

Kita patut bersyukur, dengan acara ini SIBS dapat wahana promosi begitu leluasa. Demikian respon positif Ibu  Ketua Yayasan Insan Cita Nusantara yang membawahi SMPIT Sinergi  Islamic Boarding School  Ummi Fazath Zakiah Malik yang hadir secara langsung ke tempat acara digelar.  Event ini menjadi salah satu cara mengenalkan SIBS kepada khalayak luas. SIBS sebagai sekolah baru mampu bertandang di lingkup Kabupaten dengan persembahan terbaik yang telah dipersiapkan dengan apik.

Literasi, sastra, dan pembentukkan karakter adalah mata rantai yang tidak dapat dipisahkan. Dilengkapi permainan musik etnik muatan budaya lokal yakni angklung sangat menambah kuatnya rasa nasionalisme, serta kepekaan sosial  di atmesfer kemerdekaan yang dihirup saat ini. 

Tangga nada demi tangga nada dimainkan penuh harmonis oleh tangan-tangan mungil dan lincah peserta didik SIBS. Begitupun bait demi bait puisi dibacakan dengan penuh penghayatan oleh suara-suara indah putra-putri didik terbaik SIBS.

Proses latihan persiapan penampilan perdana tersebut menjadi stimulasi penguatan karakter.  Ini merupakan  agenda utama dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. Empati, rasa kebersamaan, percaya diri  dan kedisiplinan adalah  karakter-karakter yang sangat penting ditumbuhkan. Selaras dengan jargon utama sekolah SIBS adalah Sekolah Para Pemimpin Juara, maka melalui literasi budaya dan sastra ini mereka telah berhasil mewujudkannya. Berhasil menjadi pemimpin untuk dirinya sendiri untuk tidak rendah diri, optimis, kreatif, serta bahu membahu untuk menampilkan yang terbaik.

Selamat dan sukses generasi hebat SIBS. Sampai jumpa di Festival Aksara Pelajar bulan Oktober mendatang. (Susi Suzi)