Kadang aku mengutuk diri sendiri
Pada rasa yang tak masuk akal
Bertahan dalam rasa sakit
Berharap pada ketidakpastian
Pernah aku bertanya pada diri sendiri
Luka seperih apalagi yang aku tunggu?
Bukankah aku sudah sangat tersakiti dalam keteguhanku berusaha mempertahankan dirinya
Namun yakinku sekali lagi mematahkannya
Bercermin pada air laut yang kadang pasang kadang surut
Berubahkah rasa asinnya?
Pun pada air hujan yang merembes ke segala cela
Pada akhirnya akan bersatu pada sebuah muara
Kubiarkan kau mengembara sepuas inginmu
Kemanapun....sejauh apapun....
Pun ketika engkau singgah pada hati yang lain
Pesanku janganlah terlalu lama dan terlalu larut
Ketika lelahmu sudah menghampiri
Dan sadarmu telah terusik
Bahwa ada hati yang tersakiti karena abaimu
Namun tetap teguh dalam menantimu
Maka pulanglah !!!!
Tuhan...
Sungguh aku berharap
Perkenankan aku memohon pinta melalui doa-doa yang kulangitkan
Tuhan...
Mungkin terkesan mendikte
Terlalu memaksa inginku
Tapi seperti itulah bentuk ikhtiarku
Tuhanku...
Kulepaskan munajatku di 1/3 malammu
Membiarkanya bertaruh dengan takdir
Semoga harapku jadi pemenang
Karena sungguh mustahil kecewa karena berharap padaMU
(memories, 25 Juni 2021 remake:"Pulanglah! Aku Menunggumu, tayang 25 Juni 2021)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI