Mohon tunggu...
A.S.Su.santi
A.S.Su.santi Mohon Tunggu... Freelancer - I hear I see

Perempuan yang gemar berkelana dalam imajinasi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

November dan Sebuah Rindu

7 November 2021   15:16 Diperbarui: 7 November 2021   16:44 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

November yang selalu disambut dengan aroma semerbak yang diciptakan oleh sapaan hujan pertama pada tanah yang ranggas. Aroma khas yang sangat nikmat dihirup sembari sejenak memejamkan mata. Mencoba mengingat dan menyamakan aroma yang sama November silam. Adakah masih sama? Coba hirup kembali dalam-dalam!

Jika November identik dengan hujan maka hujan pun dengan setia menebar rindu bersama bulir air yang ia hempaskan. Menyapa dedauanan kering dan tanah yang menuju tandus. Rindu masih tetap setia membersamai hujan di November. Tapi rindu yang dibawa kali ini adalah rindu yang sedikit berbeda dari November silam. Rindu yang tak bertuan. Rindu yang mengundang memori tentang luka. Rindu yang harus dibungkus rapat. Cukup disemikan di November. Ketika November beranjak pergi, tutuplah rapat-rapat. Kuburkan dia di November. Jangan biarkan terkuak di tempat lain.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun