2. Bisa jadi ajang untuk refreshing
Hm, kedengarannya mungkin agak aneh ya. Mana bisa nulis novel bisa jadi bahan refreshing. Tapi itu realita yang aku alami. Soalnya, aku memang lebih seneng menghibur diri dengan menulis. Apalagi kalau udah capek sama kegiatan real life, nulis itu udah kaya obat. Bisa dibilang kalau dalam satu hari belum nulis tuh kaya ada yang kurang.
3. Bisa nulis di mana saja dan kapan saja
Melalui platform baca dan tulis novel digital, aku ngerasa sangat diberikan kemudahan dalam menulis. Sistemnya kan online ya, jadi aku tetap bisa nulis di mana saja dan kapanpun aku mau, enggak peduli lagi di rumah, di jalan atau di rumah doi pun, aku dan temen-temen penulis tetap bisa nulis selama ada jaringan internet yang bisa dijangkau.
4. Bisa menambah relasi sekaligus wawasan kepenulisan
Meskipun dilakukan secara online, jangan berpikir kalau menulis akan menjadi aktivitas yang membosankan dan cenderung kesepian. Karena berdasar pada apa yang sudah aku alami, menulis novel untuk dipublikasikan secara online telah membawaku masuk dalam sebuah komunitas yang isinya adalah orang-orang yang hobi menulis juga. Enggak sekadar cuap-cuap biasa, tapi aku banyak menemukan ragam pengetahuan baru soal tulis menulis. Bahkan enggak jarang juga, temen-temen penulis itu membagikan sekumpulan tips dan trik agar karya tulis yang dibuat bisa lebih baik dan senantiasa berkembang.
Selain itu, dunia kepenulisan online yang tidak selalu menempatkan kita dalam posisi yang nyaman, telah menjadikan para penulis yang berkumpul dalam satu komunitas itu bisa saling support dan tentunya saling menguatkan. Dan itu poin penting yang bagi aku pribadi super positif. Â
5. Bisa jadi terkenal dan punya penggemar
Ini part sukanya jadi penulis banget sih. Tapi kalau bicara soal 'terkenal' dan 'punya banyak penggemar', aku pikir itu adalah sebuah bonus. Dan sebagai orang yang cenderung masuk dalam kategori pemula, aku tidak menjadikan itu sebagai tujuan utama.  Ada satu atau dua orang aja yang baca dan meninggalkan komentar mereka di cerita yang aku tulis, itu udah jadi support system banget sih buat aku pribadi.
6. Bisa meluapkan perasaan
Buat aku yang kadang susah buat ngomong langsung perihal apa yang sedang aku rasain ke orang lain, nulis itu bisa jadi salah satu solusi. Misal aja, aku lagi suka sama orang, tapi aku belum berani buat ngomong langsung. Nah, lewat novel tuh aku bisa seolah menjelma berani bicara perihal perasaan sukaku melalui tokoh yang udah aku ciptain. Ya emang enggak bisa sampai ke orang yang nyata aku suka, tapi setidaknya itu bisa bikin lega perasaan. Siapa tahu belajar dari sana, nanti bisa berani betulan, hehe.