Setiap orang pasti memiliki impian dalam perjalanan hidupnya. Impian ini diusahakan dengan perjuangan yang tidak mudah. Banyak halangan, baik suka duka akan dilalui dengan tekad dan keyakinan kuat. Sama halnya saat masa sekolah, kita berusaha mengupayakan dengan belajar giat dalam memperoleh ilmu pengetahuan serta pengalaman dari para pendidik.
Masa Studi kita peroleh paling tinggi di suatu Universitas. Semua Universitas memiliki program Strata yakni tingkat pendidikan setingkat di atas pendidikan sarjana muda. Strata di dalam pendidikan di bagi menjadi tiga bagian, mulai dari jenjang Sarjana (Strata 1/S1), Magister (Strata 2/S2), hingga jenjang pendidikan Doktor (Strata 3/S3).
Masa studi yang ditempuh tiap strata juga berbeda-beda tergantung program yang diambil. Pada program Sarjana (S1) total masa studi adalah selama 4 sampai 5 tahun, program Magister (S2) selama 1,5 hingga empat tahun, dan program Doktor (S3) memiliki masa studi paling lama 7 tahun.
Pada setiap strata nantinya setelah menyelesaikan tugas akhir (Skripsi/Tesis/Disertasi), Universitas melaksanakan "Selebrasi", perayaan pada suatu momen yang umumnya dilakukan banyak orang dalam rangka bersuka cita atas pencapaian yang telah diraih atau saat memperingati momen tertentu. Selebrasi ini biasa kita sebut "Wisuda".
Wisuda adalah upacara pelantikan bagi seseorang yang disebut mahasiswa dan mahasiswi telah menempuh masa belajar atau pendidikan pada suatu universitas. Prosesi wisuda diawali prosesi masuknya Senat Universitas yang terdiri dari Rektor dan para pembantu Rektor dengan Dekan-Dekannya guna mewisuda para calon wisudawan.
Dalam menyelenggarakan wisuda, tiap Universitas memiliki agenda yang tidak sama. Ada yang dilaksanakan setiap tahun, setiap semester, menyesuaikan kalender akademik.
Calon wisudawan mengenakan pakaian yang sudah ditentukan, seperti pakaian pria menggunakan hem putih dan celana hitam bersepatu hitam, pakaian wanita menggunakan kebaya tradisional tipis dengan kain batik dan bagian luarnya mengenakan toga. Berbeda di Universitas Islam, pakaian wanita selain kebaya dan kain batik ditambah dengan berhijab. Setiap wisudawan mengajak satu atau 2 orang wali (orang tua atau saudara) mengikuti prosesi wisuda.
Segala persiapan menjelang wisuda bagi perempuan khususnya, mencari beberapa referensi kebaya (juga hijab) dan Make Up Artist yang akan membantu tampil paripurna dan cantik. Berbeda dengan pria tanpa perlu persiapan banyak, penampilan sangat simple. Make Up Artist harus di booking jauh-jauh hari, karena pasti banyak wisudawati yang akan memakai jasanya.
Jika satu Make Up Artist sudah di booking dengan banyak wisudawati, ia memulai menghias para klien saat dini hari, agar cukup waktu dengan prosesi wisuda. Tak lupa juga membooking jasa fotografer untuk mengabadikan moment wisdua sehari sebelum prosesi wisuda. Banyak fotografer yang rela menunggu sampai prosesi wisuda selesai di depan Universitas.
Acara ini pastinya memberikan rezeki bagi fotografer setiap tahunnya. Wisudawan dan wisudawati akan mengajak sanak saudara dan teman-temannya dalam mengabadikan momen seumur hidupnya.
Perasaan menjelang prosesi wisuda bercampur tangis dan bahagia, karena kita membahagiakan impian mereka untuk putra-putrinya dalam mencari ilmu sampai Perguruan Tinggi.
Mereka bangga melihat putra-putrinya saat nama serta gelar dibacakan oleh Master Of Ceremony dan pengukuhan tali toga dari Rektor. Ilmu dan ijazah yang diperoleh dapat dipraktekkan atau disalurkan dalam kehidupan bermasyarakat. Keinginan terbesar orang tua yakni agar putra-putrinya menjadi manusia bermanfaat bagi orang lain.
Selesai prosesi wisuda, wisudawan dan wisudawati akan berada dalam kehidupan yang sangat nyata. Mereka akan berlomba-lomba mencari lowongan pekerjaan di instansi atau perusahaan yang sesuai dengan keahlian. Atau ada seseorang yang telah menunggu lama dengan perjanjian setelah menyelesaikan studi akan "Menghalalkan" sang pujaan hati. Ada juga yang akan melanjutkan dan mengambil program Magister atau Doktoral untuk meng-upgrade diri dengan apa yang telah diperoleh pada program sebelumnya.
Wisuda tidak sekadar pemakaian toga tetapi lebih kepada makna perjuangan dalam kelulusan. Perjuangan akhir menyelesaikan tugas akhir yang tentunya banyak rintangan dan pengalaman dalam berkonsultasi dengan Dosen Pembimbing. Perjuangan akhir yang nantinya akan menjadi cerita untuk anak dan cucu kelak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H