Mohon tunggu...
susi puspita sari
susi puspita sari Mohon Tunggu... Guru - guru

sudah menjadi guru Bahasa Indonesia di MTsN 6 Bantul tahun 2019-sekarang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sebanyak 191 Siswa MTsN 6 Bantul Ikuti Tes Diagnostik dan Kepribadian

19 Oktober 2024   15:17 Diperbarui: 19 Oktober 2024   15:19 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Bantul - MTsN 6 Bantul)- Pada Jumat (18/10/2024), MTsN 6 Bantul bekerjasama dengan Lembaga Psikologi Bina Asih Yogyakarta melaksanakan tes diagnostik dan kepribadian kepada 191 siswa kelas VII dengan berbasis kertas dan pensil.  Seluruh  peserta dapat menjawab soal-soal yang telah disiapkan  melalui lembar jawab mereka masing-masing. Pelaksanaan tes ini diketuai oleh Waka Kesiswaan dan mendapatkan dukung dari Kepala MTsN 6 Bantul.

Mafrudah, selaku Kepala MTsN 6 Bantul  menyampaikan terima kasih atas partisipasi aktif seluruh peserta dan kerja keras panitia pelaksana dalam menjalankan tes ini dengan lancar. "Terima kasih kepada seluruh siswa kelas VII yang sudah mengikuti tes. Proses pelaksanaan tes ini berlangsung dengan pengawasan yang ketat untuk memastikan keabsahan dan integritas hasil, serta memastikan setiap peserta dapat menjawab soal-soal dengan adil dan tanpa gangguan. Hasil dari tes ini akan menjadi acuan untuk memberikan pendekatan pembelajaran yang lebih terfokus dan berkesinambungan," jelasnya. 

Keseriusan siswa kelas VII saat mengikuti tes (dok.pri)
Keseriusan siswa kelas VII saat mengikuti tes (dok.pri)

Joko Setiawan, selaku ketua pelaksana menyatakan bahwa tes diagnostik merupakan alat untuk mengukur beberapa aspek potensi siswa, misal potensi kecenderungan berkembang di mapel eksak atau di mapel sosial, juga untuk mengukur karakteristik belajar siswa, misal gaya belajarnya masuk kategori auditori, kinestetik atau yang lainnya. "Kami berharap melalui pelaksanaan tes ini, kita dapat memberikan gambaran yang lebih akurat mengenai potensi kecerdasan siswa-siswa kita," ungkap Joko.

 Ia juga menambahkan bahwa tes dilaksanakan selama kurang lebih 3 jam. Adapun materi tes  diagnostik terdiri dari logika matematika, kemampuan verbal, kemampuan non verbal, logika penalaran dan tes kepribadian.

Setelah selesai, nantinya, hasil dari tes ini akan dievaluasi secara cermat untuk kemudian disampaikan kepada peserta dan pihak-pihak terkait.(wik)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun