SMP Taruna Nusa Harapan (TNH) di Kota Mojokerto kembali menggemakan semangat toleransi dan moderasi beragama melalui Kegiatan Lintas Agama (KLA) tahun 2024. Mengusung tema "Membangun Karakter dan Etika Yang Kuat Dalam Implementasi Moderasi Beragama", KLA tahun ini berlangsung selama 3 hari, dari 25 hingga 27 Maret 2024, dengan berbagai kegiatan inspiratif.
KLA di SMP TNH bukan sekadar acara tahunan, melainkan sebuah perwujudan nyata dari nilai-nilai Bhineka Tunggal Ika yang dihayati dalam kehidupan sehari-hari. Dengan keberagaman agama yang dianut para siswanya (Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu), KLA menjadi wadah untuk menumbuhkan saling pengertian, penghargaan, dan kerjasama antar umat beragama.
Menanamkan Etika dan Karakter Bangsa
Di hari pertama, SMP TNH menghadirkan narasumber inspiratif, Yohanes Subiyantoro atau Pak Bin, yang menyampaikan materi tentang "Etika dan Karakter". Pak Bin menekankan pentingnya sikap saling menghargai antar umat beragama dan selalu membuka diri untuk menerima ilmu dari orang lain. Pesan ini menjadi landasan bagi para siswa untuk membangun karakter yang kuat dan berbudi luhur.
Memahami Moderasi Beragama
Pada hari kedua, KLA menghadirkan narasumber dari Kementerian Agama (Kemenag), Bpk. Bambang Sunaryadi, M.HI, untuk membahas "Moderasi Beragama". Bpk. Bambang menyampaikan bahwa moderasi beragama bukan tentang doktrin agama, melainkan bagaimana kita beragama dengan saling menghormati dan menghargai perbedaan. Beliau juga menyampaikan informasi menarik tentang rencana pembangunan 6 tempat ibadah secara berdampingan di Kota Mojokerto, yang menjadi simbol toleransi dan kerukunan antar umat beragama.
Semangat Toleransi dan Kebersamaan
KLA ditutup dengan acara buka puasa bersama dan Lomba Patrol yang diadakan oleh Pemerintah Kota Mojokerto. Menariknya, meskipun lomba patrol umumnya diikuti oleh siswa Muslim, beberapa siswa dari agama lain turut berpartisipasi secara sukarela, menunjukkan semangat toleransi dan kebersamaan yang tinggi.
Kisah Susilo Utomo dalam mengikuti kegiatan KLA ini menjadi bukti nyata bagaimana SMP TNH menanamkan nilai-nilai toleransi dan moderasi beragama kepada para siswanya. KLA bukan hanya kegiatan seremonial, tetapi sebuah proses berkelanjutan dalam membangun generasi muda yang berkarakter mulia, berwawasan luas, dan cinta tanah air.