SMPN 2 Gondang Menjemput Keberkahan

Hari ini (Kamis, 30 Januari 2025) Tim YSCT (Yayasan Shalat Center Tulungagung) yang dipimpin oleh Ustadz Zubaitul Ulum mendapatkan kesempatan untuk menanamkan nilai inti dari Isra' Mi'raj kepada Santri SMPN 2 Kecamatan Gondang Tulungagung. Acara yang dimulai tepat pukul 08.00 WIB ini diikuti lebih dari 1.000 orang Santri, dan didampingi oleh semua Tenaga Pendidikan, dan Kependidikan. Majelis Peringatan Isra' Mi'raj dibuka oleh Kepala Sekolah Ibu Hani Budiarti, S.Pd sekaligus sambutan pengantar.

Kali ini Ustadz Ulum tampil dengan full interaktif, Beliau rupanya menyesuaikan dengan kondisi Santri yang responsif, cerdas, dan kreatif. Pertanyaan pemantik demi pertanyaan dilontarkan, secepat kilat serempak kompak para Santri memberikan jawaban, dan jawabannya istimewa, konek, nyambung dengan pertanyaan, luar biasa. 

Santri Putra serius menyimak tausiyah 

Sangat terasa totalitas powernya Ustadz Ulum, dengan suara lantang penuh semangat membuka cakrawala pikir para generasi Z calon penerus masa depan bangsa yang hebat. Beliau membuka lebar-lebar pemahaman Santri tentang perjalan hidup dengan beberapa pertanyaan yang mengindikasikan keadaan masa depan, "Adakah yang ingin hidupnya miskin, sengsara, bodoh, masa depan suram, hidupnya tak karuan, gagal total?" Para Santri menjawab dengan kompak dan lantang, "Tidak.......!!!". Kemudian Ustadz melanjutkan bahwa tak ada seorangpun hidup dalam keadaan demikian, semua pasti ingin, bahagia, sukses, kaya raya, selamat selalu di dunia dan akhiratnya. 

"Resepnya satu saja jika ingin bahagia, sukses, meraih kemengangan dalam setiap keadaan, 'Shalat Nak...' Laksanakan shalat Nak, jangan remehkan shalat Nak, jangan tinggalkan shalat Nak.." Karena siapa yang mengistimewakan shalat, Allah akan memberikan keistimewaan dalam hidup di dunia dan di akhirat kelak. Shalat adalah kunci kesuksesan, kemenangan (Al-falah) dalam menghadapi tantangan zaman.

Santri Putri tak kalah serius

Pagi itu seluruh hadirin luruh pada kekuasaan Allah, bertumbuhan makin segar iman di dada, mereka duduk dalam kesejajaran frekwensi untuk menjemput keberkahan melelaui majelis mulia ini. Keberkahan dimana terproyeksi sebagai suatu keadaan baik, dan lebih baik, serta terus membaik lagi dari detik ini hingga selama hidup di dunia, tak berhenti disini, namun hingga kelak di akhirat. Keberkahan akan tumbuh terus jika tertanam dalam hati yang subur imannya, ditandai dengan cinta pada setiap kebaikan yang diperintahkan Tuhan, dan menerima semua ketetapan Tuhan (Taqdir baik maupun buruk).

Wallahua'lam bis-shawwab... 

*) Anggota SPK Tulungagung, Paksi Jatimpak, Ketua YSCT.